FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM ingin mengembangkan teknologi kedokteran. Dengan menggandeng pakar dari Warwick Manufacturing Group (WMG), University of Warwick, Dr. Jerome Chalmet, Kamis (18/7) menyelenggarakan workshop: “Multidisciplinary Approach in Development of Medical Devices/Technology”.
“Forum ini bisa menjadi ruang kolaborasi ide-ide penelitian, sekaligus mengupayakan pengembangan teknologi lebih baik dengan belajar dari University of Warwick,” ungkap Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengembangan FK-KMK UGM, dr. Yodi Mahendradhata, PhD., saat memberikan sambutan.
Warwick manufacturing group (WMG) merupakan unit yang paling sukses di University of Warwick, Inggris dengan visi memperkuat industri manufaktur dan membantu dunia usaha untuk mengatasi masalah dunia bisnis di Inggris. Salahsatu bidang unggulan WMG adalah kesehatan dan kesejahteraan (healthcare and wellbeing). WMG merupakan wadah kerjasama teknologi yang bersifat multidisplin dan multinasional.
Sebagai asisten profesor di Institut of Digital Healthcare WMG, University of Warwick, DR Chalmet mengembangkan platform mukrofluida terintegrasi untuk mempelajari kompleks fluida dan lingkungan biologis, bertarget pada kegunaan diagnosis, monitor, dan penemuan obat baru. Strategi yang dipakainya adalah untuk mengembangkan aktivitas riset berbasis permasalahan yang dijumpai di bidang kesehatan, dengan bergerak diantara dunia perekayasaan dan dunia medis, melalui kerjasama dengan pakar ilmu-ilmu biologi, klinisi dan spesialis kesehatan.
Selain Dr. Chalmet, hadir sebagai narasumber dalam workshop ini di antaranya adalah dr. M. Nurhadi Rahman, SpOG dari Departemen Obgin FK-KMK UGM, Dr. Eng. Kuwat Triana, Msi dari Fakultas MIPA UGM, Dr. Hargo Utomo dari PUI UGM dengan moderator Dewi Kartikawati Paramita, S.Si., MSi., PhD. Kegiatan yang berlangsung selama setengah hari ini bertujuan untuk: pertama, membangun diskusi multidisiplin antarperiset teknologi kesehatan, diantaranya dari fakultas-fakultas FK-KMK, Teknik, Biologi, Kedokteran Gigi, Farmasi, dan lain-lain. Kedua, mengidentifikasikan tantangan dan potensi yang ada dalam pengembangan teknologi kesehatan, Ketiga, menginisiasi kerjasama multidisiplin dalam pengembangan teknologi kesehatan. (Wiwin/IRO).