Uban: Apakah Bisa Dicegah?

FK-KMK UGM. Warna rambut manusia dipengaruhi oleh komponen penyusun rambut yang jumlahnya berbeda-beda pada setiap orang. Salah satu komponen ini adalah melanin, ia dihasilkan oleh sel-sel melanosit yang ada pada bagian epidermis kulit kepala.

“Seiring bertambahnya usia, kerja sel melanosit akan berkurang sehingga pigmen warna pada rambut ikut hilang perlahan, kondisi ini yang biasa kita sebut dengan uban,” papar dr. Agnes Rosarina Prita Sari, M.Phil selaku pembicara dalam Tanya Pakar RAISA pada Kamis (27/10).

Menurut dr. Ita, sapaannya, usia munculnya uban pada rambut akan berbeda pada setiap ras. Namun, rata-rata uban akan mulai muncul pada usia di atas 40 tahun. Ada beberapa faktor yang menyebabkan uban tumbuh lebih cepat. “Kekurangan vitamin B6, B12, biotin, vitamin D, atau vitamin E dapat memicu timbulnya uban lebih dini. Termasuk juga merokok,” ungkap dr. Ita.

Terdapat mitos yang tersebar di masyarakat bahwa uban yang dicabut tidak akan tumbuh lagi. Hal ini dibantah oleh dr. Ita karena uban akan tetap tumbuh jika sel-sel melanosit sudah tidak bisa bekerja maksimal akibat pertambahan usia. Pertambahan usia manusia tidak bisa dicegah, begitu pula dengan uban. Bahkan, menurut dr. Ita, pencabutan uban dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada kulit kepala.

Salah satu yang dilakukan masyarakat untuk mengatasi ubanan adalah dengan menggunakan cat pada rambut. Hal ini disetujui dr. Ita dengan catatan dilakukan testing terlebih dahulu apakah terjadi iritasi pada kulit setelah penggunaan cat rambut. (Nirwana/Reporter)