FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM menjadi co-host dalam konferensi international The Network: Toward Unity for Health (TUFH) dengan tema Actualizing Equitable Health Care: An Interprofessional Approach pada Jumat (25/8) melalui zoom meeting.
Tom Traill (Policy and Research Director of Community Partners International) menjadi keynote speaker dalam kegiatan yang akan dilaksanakan selama 2 hari, Jumat dan Sabtu tanggal 25 & 26 Agustus 2023. Dalam kesempatan ini, Tom Triall memaparkan materi terkait tantangan dalam menangani masalah kesehatan akibat konflik di Myanmar.
Konflik dimulai saat terjadi pengalihan kekuasaan dengan mengorbankan etnis. Akhirnya, terjadi gerakan besar yang disebut CDM mengakibatkan lumpuhnya banyak pelayanan publik. “Konflik menyebabkan populasi Myanmar mengungsi di Bangladesh, wilayah lain di Myanmar, dan Thailand. Hal ini menciptakan situasi, kondisi, dan tantangan yang berbeda dalam hal pemberian pelayanan publik,” jelas Tom Traill.
Menurut Tom Traill, tantangan yang dihadapi secara umum adalah sulitnya akses menuju tempat pengungsian. Distribusi obat-obatan dan vaksin harus dilakukan melalui wilayah tanpa jalanan yang bisa dilewati kendaraan.
Hal ini menggarisbawahi pilar-pilar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 3: Good Health and Well-being, dengan menekankan pentingnya pelayanan kesehatan yang merata bagi semua, termasuk masyarakat yang terpinggirkan akibat konflik.
Ada 3 hal yang bisa menjadi solusi untuk menanggulangi permasalahan ini, yaitu melakukan identifikasi apa saja kebutuhan yang butuh dukungan lanjutan dan fasilitas rujukan, meningkatkan edukasi kesehatan, serta menjelaskan bagaimana sistem kesehatan berjalan. “Pemahaman mengenai kesehatan penting karena banyak yang belum mengerti mengapa vaksin itu penting. Bahkan, vaksin masih belum mendapatkan kepercayaan dari mereka,” tambah Tom. Karena kurangnya tenaga, sukarelawan sangat dibutuhkan untuk mendukung program-program tersebut. Harapannya, sukarelawan bisa membantu dalam melakukan skrining kondisi kesehatan dan check up reguler. (Nirwana/Reporter. Editor: Fitri Umiatun)