FK-KMK UGM. dr. Sylvia Mustika Sari, M.Med.E telah melaksanakan Ujian Terbuka Doktor pada Senin (27/11) di Auditorium lantai 8 FK-KMK UGM. Dirinya berhasil mendapatkan gelar Doktor dengan penelitian berjudul “Pengembangan Model Komunikasi Interpersonal antara Dosen Pembimbing Klinik dan Mahasiswa pada Umpan Balik dalam Kultur Hierarkis dan Kolektivis”.
dr. Sylvia mengidentifikasi adanya ketidaksetaraan pada komunikasi interpersonal umpan balik pendidikan klinik yang disebabkan konstruksi kekuasaan dosen. Penelitian dilakukan melalui 2 tahap. Berdasarkan hasil penelitian tahap 1, dr. Sylvia merefleksikan bahwa gambaran komunikasi interpersonal umpan balik pada kultur hierarkis memiliki permasalahan utama yakni adanya hambatan komunikasi sosiokultural. Hambatan ini disebabkan tingginya jarak kekuasaan dan otoritas dosen yang diperkuat dengan penerimaan mahasiswa terhadap realitas sosial tersebut.
Selanjutnya, penelitian tahap kedua menghasilkan model konseptual dan rekomendasi strategi komunikasi bagi kultur hierarkis dan kolektivis, yaitu TRUST (Teach with empathy; Respect to reduce power; Understand Student’s Situation; Select Appropriate Strategies; Transform student’s performance with plan of action). “Empati dan respect adalah hal mendasar yang harus dimiliki oleh dosen pembimbing klinis sebelum menggunakan strategi komunikasi tertentu dalam interaksinya dengan mahasiswa,” jelas dr. Sylvia.
Terciptanya strategi TRUST ini merupakan sebuah bentuk kontribusi dari FK-KMK UGM dalam pencapaian SDGs poin ke-10, berkurangnya kesenjangan. Selain itu, secara tidak langsung, strategi TRUST juga turut mendukung pencapaian SDGs ke-9 (industry, inovasi, dan infrastruktur) dan ke-16 (perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh).
Dengan dukungan tim pembimbing yang terdiri dari Prof. dr. Mora Claramita, MHPE., Ph.D ; dr. Yoyo Suhoyo, M.Med.Ed., Ph.D; serta Prof. Deddy Mulyana, MA., Ph.D, dr. Sylvia berhasil lulus menjadi Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan dengan predikat sangat memuaskan. (Nirwana/Reporter. Editor: Tiara Kurniasari)