Diabetes Mellitus saat Berpuasa Ramadhan

FK-KMK UGM. Diabetes Mellitus bukanlah momok yang perlu ditakuti bagi penyandang diabet dalam menjalankan ibadah puasa dibulan Ramadhan. Hipoglikemi, hiperglikemi, ketoasidosis dan dehidrasi atau trombosit rendah merupakan hal-hal yang dapat diatasi bagi penyadang diabetes yang ingin lancar menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM bersama AHS UGM mengangkat tema Diabetes Melitus diangkat dalam siaran langsung program Jogja Sehat yang tayang di TVRI Yogyakarta pukul 14.30-15.00 WIB, Rabu (14/4) dengan mengundang pakar Diabetes Melitus dr. Cornelia Wahyu Danawati, Sp.PD., Ph.D.

dr. Cornelia Wahyu Danawati, Sp.PD., Ph.D. menyampaikan bahwa penyandang diabetes mellitus diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa selama ramadhan. Namun demikian, ada hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu satu bulan sebelum masuk puasa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk penyesuaian pengaturan dosis obat dan pemenuhan asupan makan selama puasa. “Saat puasa Ramadhan terjadi perubahan pola makan sehingga terjadi perubahan pengaturan gula darah di dalam tubuh,” jelas dokter Dana, sapaan beliau.

Asupan makan penyandang diabetes perlu diatur asupan kalorinya dan ada rumusnya, yaitu saat berbuka puasa dimulai dengan kalori sebanyak 10% dari kebutuhan kalori total, setelah solat magrib dilanjutkan makan besar 40% kalori dari kalori total, kemudian bisa dilanjutkan dengan snack dengan kalori 10% dari kalori total setelah solat tarawih, sedangkan saat makan saur kalori yang dibutuhkan sebanyak 40% dari kalori total.

Dokter Dana juga berpesan apabila terjadi ngedrop atau keringat dingin, perlu cek kadar gula darah apabila di bawah 60/70 mg/dL, maka perlu membatalkan puasa, juga diperbolehkan melakukan aktivitas olahraga ringan setelah imsak, seperti berjalan kaki. Acara ini dipandu oleh Dr. dr. Wahyudi Istiono, M.Kes., Sp.KKLP, pakar kesehatan kedokteran dan Dr. dr. Sri Awalia Febriana, Sp.KK(K)., M.Kes. dengan menghadirkan bintang tamu Intan Iriani anggota UPPKS (Usaha Perbaikan Pendapaan Kesejahteraan Keluarga) BKKBN Kecamatan Pakualaman. (Dian/IRO)

Tonton video selengkapnya dalam link Jogja Sehat Eps. 2