FK-KMK UGM. Cuaca ekstrim memiliki pengaruh terhadap kesehatan tubuh manusia, termasuk kesehatan kulit. Suhu yang terlalu panas atau dingin menyebabkan beberapa masalah kulit. Pada kondisi normal, kita disarankan melakukan perawatan kulit secukupnya. Namun, perawatan terhadap kulit pada cuaca ekstrim harus ditingkatkan karena gangguan yang diterima oleh sistem pertahanan kulit juga meningkat.
Hal tersebut disampaikan oleh dr. Nabila Kirtti Pradipta, M.Med. Sc., Sp.DVE dari Departemen Dermatologi dan Venereologi FK-KMK UGM dalam Beauty Insight RAISA (Radio Indonesia Sehat) yang disiarkan melalui Zoom meeting pada Jumat (17/11) dengan tema “Pergantian Cuaca, Kulit Harus Dijaga”. “Sistem pertahanan kulit yang terganggu akibat cuaca esktrim dapat menyebabkan masalah kulit bahkan penyakit,” jelasnya.
Cuaca yang sangat panas dapat menyebabkan kulit mendapatkan terlalu banyak paparan sinar UV yang menyebabkan peningkatan radikal bebas. Selain itu. Teriknya matahari juga akan membuat kulit lebih mudah terbakar (sun burn).
Sedangkan cuaca yang terlalu dingin dengan suhu sampai minus, kulit bisa dehidrasi karena kandungan cairan kulit terlalu cepat menuap. Di negara tropis seperti Indonesia, musim penghujan yang lembab bisa menyebabkan pH kulit tidak seimbang. Apabila hal ini terjadi, kulit akan meningkatkan produksi sebum yang menimbulkan jerawat. “Jika gangguan akibat cuaca ekstrim pada sistem pertahanan kulit diabaikan, efek terburuknya adalah kanker kulit,” tambah dr. Nabila.
dr. Nabila menjelaskan bahwa kita harus mengenali tanda-tanda pada kulit yang membutuhkan penanganan dari profesional. Kita dianjurkan segera memeriksakan diri ke dokter apabila muncul gatal, kusam, rasa kasar, dan bersisik pada permukaan kulit dan tidak bisa ditangani dengan perawatan yang biasa digunakan sehari-hari.
Untuk meningkatkan perawatan kulit selama cuaca ekstrim, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pemilihan pakaian ketika berkegiatan di luar ruangan. Lebih baik menggunakan pakaian berlengan panjang dan topi supaya kulit terlindungi dari sinar matahari. Selanjutnya, penggunaan pelembab dan tabir surya perlu ditingkatkan sesuai kebutuhan dan jenis kulit. Terakhir, perawatan juga bisa dilakukan dari dalam dengan minum air yang cukup dan konsumsi makanan bernutrisi dengan gizi seimbang. Beberapa makanan yang dianjurkan adalah makanan yang mengandung vitamin B dan vitamin E.
Materi ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goal’s (SDG’s) poin 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, 4 Pendidikan Berkualitas, dan 13 Penanganan Perubahan Iklim. (Nirwana/Reporter. Editor: Ratih Yuniartha)