Tingkatkan Kesehatan Masyarakat di Asia melalui Program Research and Training in Tropical Diseases di FK-KMK UGM

FK-KMK UGM. Program Research and Training in Tropical Diseases atau TDR merupakan salah satu program beasiswa khusus pascasarjana berbasis riset implementasi yang diselenggarakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Wilayah Asia Tenggara dan Pasifik Barat. Program ini bekerjasama dengan beberapa pihak seperti UNICEF, UNDP, Bank Dunia, dan institusi terpilih di wilayah tersebut.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para pemimpin riset untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang terdampak penyakit infeksius melalui penelitian dan inovasi. Keterampilan riset implementasi dapat mendukung identifikasi permasalahan dalam sistem pelayanan kesehatan dan memberikan pendekatan yang sesuai untuk mengatasi permasalahan tersebut sehingga riset yang dilakukan dapat diimplementasikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan satu-satunya institusi di Indonesia yang terpilih untuk berpartisipasi dalam skema program beasiswa khusus pascasarjana TDR ini dan berbasis di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK). Selain UGM, terdapat 9 institusi dunia lain yang berpartisipasi dalam program ini. 

FK-KMK UGM terlibat dalam program ini sejak awal program pada 2015. Inisiasi program ini dikoordinatori oleh Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc, Ph.D, FRSPH, Dekan FK-KMK UGM. Keterlibatan ini termasuk di antaranya adalah dalam aspek pengembangan materi ajar dan penyelenggaraan virtual training untuk peneliti di wilayah tertentu. Virtual training yang diselenggarakan dikembangkan dalam bentuk Massive Open Online Course (MOOC) untuk memungkinkan peneliti dari wilayah-wilayah seperti Nepal dan Myanmar untuk berpartisipasi dalam program.

Alumni dari program beasiswa Pascasarjana TDR di FK-KMK berasal dari berbagai negara, salah satunya adalah Ezra Valido dari Filipina dan Tilak Chandra Nath dari Bangladesh. Ezra Valido merupakan peneliti postdoctoral di Swiss Paraplegic Research. Valido memiliki fokus pada penyakit infeksius dan memimpin program kesehatan masyarakat seperti tuberkulosis, cacar, demam berdarah, dan chikungunya di Filipina Timur. Valido menyatakan bahwa program beasiswa Pascasarjana TDR ini membantunya membangun kemampuan interdisiplin dalam penanganan penyakit berbasis kesehatan masyarakat.

Sementara itu, Nath merupakan associate professor di Departemen Parasitologi Sylhet Agricultural University (SAU). Nath memiliki fokus pada penyakit parasitik yang banyak terjadi di Bangladesh. Melalui program beasiswa Pascasarjana TDR yang berbasis di FK-KMK, Nath dapat meningkatkan kemampuan investigasi dan implementasi solusi penyakit tropis dengan pendekatan one health.

Program ini merupakan salah satu upaya yang diterapkan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals terutama nomor 1 Tanpa Kemiskinan, nomor 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, nomor 4 Pendidikan Berkualitas, dan nomor 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Upaya ini tercermin melalui program beasiswa TDR ini menunjukkan komitmen kuat terhadap penelitian implementasi dalam kesehatan global, dengan fokus pada solusi yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang terdampak penyakit infeksius di wilayah Asia Tenggara dan Pasifik Barat. (Penulis: Fauziah)