Tingkatkan Kemampuan Kognitif dengan Herbal

FK-KMK UGM. Doktor baru Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, dr. Abdul Gofir, M.Sc., Sp.S(K) berhasil meneliti penggunaan obat herbal pegagan dan rimpang kunyit untuk meningkatkan kemampuan kognitif.

“Pegagan termasuk keluarga Apiacceae (Umbiliferae), merupakan tanaman obat yang banyak ditemukan di Asia, India, dan Timur Tengah dengan nama yang berbeda-beda. Pegagan sering digunakan untuk penyembuhan luka, mengatasi arterosklerosis, antijamur, antibakteri dan antikanker,” ungkap dr. Gofir, Senin (13/9) saat menjalani ujian terbuka Program Doktor FK-KMK UGM yang digelar secara daring.

Beberapa kajian ilmiah menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun pegagan 500 mg yang diberikan dua kali sehari selama enam bulan terhadap gangguan kognitif ringan (Mild Cognitive Impairment) menunjukkan efek pegagan dapat memperbaiki fungsi kognitif secara signifikan yang diukur dengan 4 MMSE (Mini Mental Status Examination).

“Demikian juga efek terhadap penurunan rata– rata tekanandarah diastolik, peningkatan nafsu makan, dan perbaikan keluhan gangguan tidur. Bahkan, pemberian pegagan sebanyak 3 g dan 4 g sekali sehari selama dua bulan pada individu sehat bisa meningkatkan fungsi kognitif,” imbuh dr. Gofir yang juga berprofesi sebagai Dosen FK-KMK UGM ini.

Penelitian dr. Gofir berawal dari permasalahan bahwa beberapa penelitian praklinik dan klinik terkait manfaat pemberian terapi ekstrak pegagan dan ekstrak kunyit untuk memperbaiki fungsi kognitif pada pasien VCI, namun pengembangan sediaan yang mengandung kombinasi kedua ekstrak pegagan dan rimpang kunyit tersebut dalam bentuk sediaan kandidat fitofarmaka yang dapat digunakan dalam pelayanan kesehatan formal belum banyak dilakukan.

“Hasil Penambahan sediaan kombinasi ekstrak daun pegagan dosis 562,5mg/hari dan rimpang kunyit 300mg/hari pada pemberian asam folat 5 mg mampu meningkatkan skor kognitif (MoCA-Ina) tertinggi dengan efek samping minimal,” tegasnya saat mengungkapkan hasil penelitian.

Penelitian berjudul “Keefektifan dan Keamanan Sediaan Kombinasi Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica L. Urban) dan Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma Longa L.) untuk Perbaikan Fungsi Kognitif: Kajian Praklinik dan Klinik”, dengan promotor Prof. Dr. Mustofa, M.Kes., Apt., berhasil mengantarkannya meraih gelar Doktor UGM ke-5.624 dengan IPK 3,88 (Wiwin/IRO).