Site icon FK-KMK UGM

Tetap Produktif Selama Puasa, FK-KMK UGM Bahas Pentingnya Aktivitas Fisik di Pasinaon Piwulang Luhur

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM kembali menyelenggarakan acara Pasinaon Piwulang Luhur edisi kedua dengan tema “Produktivitas Terjaga dengan Aktivitas Fisik Selama Puasa” dengan narasumber Prof. Dr. dr. Denny Agustiningsih, M.Kes., AIFM., AIFO-K, pada Rabu (12/03) yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan siaran langsung di Youtube FK-KMK UGM.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D dalam sambutannya menyampaikan bahwa di bulan ramadan, kita dituntut untuk tetap produktif di lingkungan kerja, khususnya FK-KMK UGM. “Mungkin di bulan ramadan ini kita kurang istirahat, pola makan berubah tentu berisiko adanya penurunan kebugaran kita, ini suatu hal yang harus kita hadapi di bulan Ramadan dengan harapan ibadah maupun lebih besar.”

Pada Pasinaon Piwulang Luhur edisi 2 Ramadan, Prof. Dr. dr. Denny Agustiningsih, M.Kes., AIFM., AIFO-K memaparkan tentang aktivitas fisik di bulan ramadan dan manfaatnya. Pada pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa penelitian tentang puasa terhadap kesehatan sudah banyak dilakukan dan menghasilkan beberapa model tentang puasa.

“Salah satu puasa yang digemari banyak orang adalah intermittent fasting. Sebenarnya intermittent fasting ini adalah modifikasi dari puasa ramadan yang kita lakukan. Karena modelnya sama, kemudian dikembangkan dengan berbagai waktu untuk menahan makan,” ujar Prof. Denny.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menjalani intermittent fasting dan berpuasa di bulan ramadan sebenarnya memiliki efek serupa terhadap tubuh, meskipun banyak orang merasakan perbedaan saat menjalaninya. Dalam kondisi puasa, tingkat kebugaran seseorang tidak mengalami penurunan signifikan, asalkan sebelumnya sudah berada dalam kondisi yang cukup baik. Hal ini terjadi karena yang berubah hanyalah proses pembentukan energi, sementara ketersediaan energi dalam tubuh tetap terjaga.

Selain itu, puasa juga diketahui berperan dalam meningkatkan komunikasi antar sel di dalam tubuh. Proses ini membuat tubuh lebih efisien dalam mengelola dan menggunakan energi, sehingga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan secara keseluruhan. Prof. Denny menyimpulkan bahwa melakukan aktivitas fisik selama puasa atau mengkombinasikan aktivitas fisik dengan puasa dapat meningkatkan manfaat terhadap kesehatan.

“Puasa tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga meningkatkan kebugaran tubuh kita. Hasil yang diperoleh dari puasa akan bersinergi dengan manfaat olahraga. Jika kebugaran meningkat, kesehatan mental juga akan membaik, begitu pula dengan kualitas tidur yang menjadi lebih baik,” terang Prof. Denny.

Pasinaon Piwulang Luhur merupakan agenda rutin yang dilaksanakan FK-KMK UGM sejak tahun 2020. Peserta yang mengikuti kegiatan ini meliputi dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta masyarakat umum yang berkaitan dengan kesehatan. Pada Pasinaon Piwulang Luhur edisi 2 Ramadan ini diikuti lebih dari 100 peserta. Kegiatan ini sejalan dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 5: Kesetaraan Gender. (Humas/Sitam).

Exit mobile version