Tersedak dan Cara Penanganan yang Tepat

FK-KMK UGM. Tersedak adalah kondisi yang umum dialami oleh siapa saja. Menurut Happy Indah Kusumawati, S.Kep., Ns., MNSc dari Departemen Keperawatan Dasar dan Emergensi) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, tersedak adalah kondisi tersumbatnya saluran pernapasan oleh benda tertentu, baik cair maupun padat.

Paparan ini disampaikan dalam Bincang Sehat RAISA (Radio Indonesia Sehat) pada Kamis (9/2) dengan judul “Tersedak, Bagaimana Mengatasinya?”. Happy Indah Kusumawati, S.Kep., Ns., MNSc hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini.

Menurut Happy, tersedak dibagi menjadi 2 jenis, yaitu tersedak berbahaya dan tersedak tidak berbahaya. “Tersedak berbahaya terjadi apabila benda yang menyumbat saluran napas ukurannya sama dengan atau lebih besar dari ukuran saluran. Sedangkan tersedak yang tidak berbahaya terjadi apabila ukuran benda yang menyumbat lebih kecil daripada saluran napas,” jelasnya.

Tersedak bisa terjadi pada siapa saja dan tidak mengenal usia. Namun, bayi dan anak-anak bawah tiga tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk tersedak karena belum bisa mengontrol sesuatu yang masuk ke dalam mulutnya. Lansia juga memiliki risiko tersedak karena sudah mengalami degeneratif.

Happy menjelaskan bahwa tersedak bisa disebabkan oleh beberapa hal. “Misalnya makan terburu-buru, posisi makan yang kurang tepat, makan sambil mengobrol, serta makan sambil bercanda,” tambah Happy.

Cara menangani tersedak yang tepat adalah dengan berdiri di belakang orang yang tersedak. Satu tangan diletakkan pada dada korban dan mintalah ia untuk sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan. Setelah itu, berikan 5 pukulan dengan tumit tangan di antara kedua tulang belikat. (Nirwana/Reporter)