FK-KMK UGM. Program Studi Ilmu Keperawatan FK-KMK UGM kembali melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui pelayanan terapi Sujok pada Jumat, 16 Mei 2025, di Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY. Terapi ini dilakukan oleh mahasiswa angkatan 2022 (peserta mata kuliah MBKM Complementary Alternative Therapy – Pain Management/CAT-PM) yang telah dibekali pelatihan Sujok di bawah bimbingan Prof. Intansari Nurjannah, S.Kp., MN.Sc., Ph.D. dan tim. mengurangi stres, meningkatkan sirkulasi, dan membantu mempercepat proses pemulihan.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari peserta dengan total 64 kasus ditangani yang mayoritas pasien merupakan perempuan usia 20–50 tahun. Keluhan yang paling umum ditangani adalah nyeri muskuloskeletal. Hasil terapi menunjukkan adanya penurunan tingkat nyeri serta peningkatan kenyamanan. Peserta melaporkan manfaat positif dari terapi Sujok, meskipun tingkat efektivitasnya bervariasi antar individu. Beberapa peserta merasakan perbaikan yang cepat setelah menggunakan beludru kawat yang dibalut dengan benang berwarna biru, peserta juga merasakan perbaikan terhadap kombinasi teknik pijatan dengan probe, pewarnaan dengan warna biru, serta penggunaan biji chia.
Salah satu kasus yang menarik selama kegiatan pengabdian masyarakat melibatkan seorang pasien dengan keluhan vertigo yang disertai gangguan keseimbangan tubuh. Selain mengalami sensasi berputar, pasien juga menunjukkan kesulitan dalam menjaga keseimbangan, terutama saat tubuh digerakkan ke arah samping. Berdasarkan observasi langsung, pasien tampak hampir terjatuh ketika melakukan gerakan tersebut. Setelah lima menit terapi, pasien menunjukkan respons positif dengan penurunan keluhan dan kestabilan tubuh mulai membaik. Setelah sekitar 20 menit terapi, keluhan vertigo berkurang secara signifikan dan pasien tidak lagi menunjukkan gejala kehilangan keseimbangan saat tubuh digerakkan.
Sujok merupakan terapi alternatif komplementer yang dikembangkan oleh Prof. Park Jae Woo dari Korea Selatan, dengan menstimulasi titik-titik refleksi di tangan (Su) dan kaki (Jok) untuk meredakan nyeri. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan didukung pendanaan hibah pengabdian masyarakat FK-KMK UGM. Pengabdian ini mendukung pencapaian SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi dengan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY sebagai peserta dan mitra lokasi kegiatan. (Kontributor: Prof. Intansari Nurjannah, S.Kp., MN.Sc., Ph.D).