FK-KMK UGM. Pendengaran merupakan salah satu sistem indera manusia yang sangat penting untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Pada lansia akan terjadi beberapa perubahan dalam tubuhnya, terutama perubahan fisik, salah satunya adalah organ pendengaran. RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta mengadakan telekonferensi yang bertajuk “Kesehatan Pendengaran pada Lansia” dengan menghadirkan narasumber Dr. dr. Bambang Udji Djoko Rianto, M.Kes, Sp. THT-KL (K). Kegiatan yang berlangsung hampir 2 jam ini disiarkan secara daring melalui kanal YouTube RSUP Dr. Sardjito Video, Selasa (9/3).
Dr. Bambang Udji memaparkan materi tentang pengetahuan pendengaran diawali dengan dasar dari kitab suci Al-Qur’an disebutkan diantaranya QS Al-Mu’minun ayat 78, QS An-Nahl ayat 78, QS As-Sajda ayat 7-9, QS Al-Mulk ayat 23, QS Luqman ayat 11, QS Al-Kahf ayat 10-11 dan 20, QS Al-Baqarah ayat 17-20, dan QS Ar-Ra’d ayat 12-13. Dalam Surat tersebut Dr. Bambang Udji menjelaskan bahwa, “hal pertama yang disebut dalam ayat tersebut adalah pendengaran” ungkapnya.
Seiring bertambahnya usia ketajaman pendengaran semakin berkurang. Proses penurunan fungsi pendengaran pada usia lanjut biasa disebut dengan presbiaskusis. Hal yang perlu diperhatikan komunikasi terhadap lansia yaitu jangan menggunakan nada tinggi karena akan lebih mudah dipahami menggunakan nada rendah.
Penurunan pendengaran pada lansia terjadi secara alami, namun dapat terjadi lebih cepat apabila mengalami beberapa faktor diantaranya hipertensi, hipotensi, hiper kholesterolemi, hiper trigiseridemia, anemi lama. Stres, dan keturunan. Dr. Bambang Udji juga menambahkan bahwa, “terdapat faktor eksternal yang mengakibatkan percepatan penurunan pendengaran diantaranya kebisingan (lingkungan dan musik), penyebab stress, pola makan, pola hidup, dan kebiasaan merokok” tambahnya. (Arif/Reporter)
Penjelasan secara lengkap melalui: https://youtu.be/hrhGzr4k2gQ