Tantangan dalam Penelitian Mixed Method

FK-KMK UGM. Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM menyelenggarakan acara mingguan BreaK (Bicara tentang Kualitatif) dengan topik “Paper Story – Challenges in Mixed Method Study: Data Analysis pada Jumat (23/6) melalui zoom meeting dan siaran langsung Youtube.

dr. Vita Widyasari, MPH, Ph.D dari Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia hadir sebagai narasumber pada BreaK episode 55 kali ini. dr. Vita memaparkan penelitiannya yang berjudul “Training Intervention to Improve Hygiene Practices in Islamic Boarding School in Yogyakarta, Indonesia: A Mixed Method-Study”. Penelitian ini berfokus untuk mengetahui cara meningkatkan kebersihan di pesantren.

“Penelitian ini menggunakan mixed method yang diawali dengan pengumpulan data melalui Focus Group Discussion dan in depth interview,” jelas dr. Vita. Intervensi dilakukan melalui video, poster, dan leaflet. Di samping ketiga media tersebut, kami juga memberikan pengetahuan terkait kebersihan melalui kuliah.

dr. Vita menjelaskan bahwa ada beberapa selling point dari penelitiannya. “Selling point penelitian ini adalah settingnya pesantren, menggunakan mixed method, ada intervensi, durasi panjang, sampel cukup besar, menggunakan stepped wedge cluster design, serta menggunakan Kirkpatrick training evaluation method,” tambahnya.

Menurut dr. Vita, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan penelitian dengan mixed method. Durasi penelitian cukup panjang, tapi kita tidak bisa berhenti di tengah jalan. Peneliti harus memiliki kesabaran dan optimis yang tak terhingga. “Peneliti juga harus memiliki back up plan karena realita di dalam penelitian tidak selalu sesuai dengan apa yang diharapkan,” jelasnya. (Nirwana/Reporter)