Table Top Exercise “Jateng Siaga Sehat” Menguji Kesiapsiagaan Penanggulangan Krisis Kesehatan di Jawa Tengah

FKKMK UGM. Pada tanggal 30 April 2024, Hotel Novotel Semarang menjadi saksi pelaksanaan kegiatan simulasi penting yang diadakan oleh Divisi Manajemen Bencana Kesehatan PKMK FK-KMK UGM. Kegiatan bertujuan untuk menguji efektivitas buku pedoman “Jawa Tengah Siaga Sehat (JSS)” dalam penanggulangan krisis kesehatan di Provinsi Jawa Tengah.Kegiatan dibuka dengan sambutan dari dr. Irma Makiah, mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Irma dalam sambutannya menyoroti kompleksitas potensi bencana di wilayah tersebut dan urgensi peningkatan kapasitas daerah dalam menghadapi tantangan ini. Kegiatan ini diarahkan untuk mendukung pilar-pilar Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDGs Nomor 4 yaitu pendidikan berkualitas dan SDGs Nomor 17 yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan.

Pemaparan selanjutnya disampaikan oleh dr. Anastasia Tri Yuli Susanti, M.HKes, yang menjelaskan buku pedoman JSS kepada peserta. Materi ini menjadi landasan bagi peserta untuk memahami strategi dan kebijakan yang relevan dalam konteks penanggulangan bencana dan krisis kesehatan di Jawa Tengah. Agenda utama kegiatan adalah table top exercise yang difasilitasi oleh Apt. Gde Yulian Yogadhita, M.Epid, dan Madelina Ariani, SKM., MPH. Simulasi kali ini mengambil studi kasus tentang banjir akibat jebolnya tanggul di Sungai Bengawan Solo, yang melibatkan 9 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Aspek-aspek seperti manajemen tempat pengungsian, isu sosial budaya, dan koordinasi lintas sektor menjadi fokus dalam ujian ini.

Para evaluator dari BPBD Provinsi Jawa Tengah, Layanan Inklusi Disabilitas (LIDI), dan Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI turut hadir untuk mengevaluasi jalannya simulasi. Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar untuk merancang simulasi tahap berikutnya, yakni Field Training Exercise. Kegiatan ini berhasil karena kolaborasi yang baik antara berbagai pihak terlibat, mencerminkan komitmen untuk mempersiapkan respons yang tanggap dalam menghadapi krisis kesehatan di masa depan. (Penulis: dr. Alif Indiralarasati. Editor: Guntari)

Berita Terbaru