FK-KMK UGM. Persaudaraan merefleksikan kesempurnaan iman. Ungkapan ini disampaikan Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., PhD., SpOG(K) mengawali acara Syawalan 1440H, Rabu (26/6) di gedung Auditorium.“Persaudaraan bukan sesuatu hal yang utopis atau mustahil untuk diwujudkan, meskipun banyak tantangan perubahan,” tegasnya.
Prof. Ova dalam kesempatan ini juga mengingatkan adanya tantangan untuk menjaga persaudaraan. Pertama, jiwa yang tidak dirawat, karena persaudaraan sangat erat dengan keimanan, yang bersentuhan langsung dengan hati dan gerakan jiwa. Maka jika jiwa dan hati tidak diperhatikan akan menjadi ladang subur untuk memunculkan virus perpecahan. Kedua, lidah yang tidak dikendalikan, karena memelihara lidah (kata yang terucap), merupakan tanda kesempurnaan iman. Ketiga, lingkungan yang kurang kondusif juga merupakan salah satu faktor utama keretakan hubungan persaudaraan orang-orang beriman.
Acara yang dihadiri oleh ratusan sivitas akademika FK-KMK UGM ini juga menghadirkan nara pencerah, Pengasuh pondok pesantren Raudhatut Thullab, Tempuran, Kabupaten Magelang, KH. Achmad Labib Asrori, SE., MM. Komunitas tersebut merupakan pencetus jamaah Kopdariyah Kabupaten Magelang yang bertujuan memperkokoh persaudaraan di NKRI, memerangi hoaks maupun perpecahan. (Wiwin/IRO; Foto: Galih/Aryo)