Stunting Masih Menjadi Permasalahan Serius

FK-KMK UGM. Kekurangan gizi pada balita, anak, dan ibu hamil akan meningkatkan tingginya risiko stunting, yang merupakan permasalalahan serius. Permasalahan ini akan berkaitan erat dengan perkembangan neurokognitif, penanda risiko penyakit tidak menular, dan penurunan produktivitas.

Kasus stunting pada anak jika dibiarkan akan berdampak kurang baik bagi semua aspek pembangunan sumber daya manusia dan pertumbuhan ekonomi. Dalam 1000 hari pertama siklus hidup, nutrisi, lingkungan, dan psikososial memainkan peran penting, yang dapat mengukir dalam dan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan modal manusia.

Hal tersebut dipaparkan secara lengkap dalam The 6th UGM International Public Health Symposium dengan tema: “Multi-sectoral and Multidisciplinary Approach to Prevent and Manage Stunting in Indonesia”, yang digelar 5-7 November 2019 lalu di gedung Auditorium Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM.

Penyebab stunting berakar dalam berbagai sektor, menyerukan pendekatan lintas-sektor dan transdisipliner untuk mengatasi masalah secara memadai. Oleh karena itu, keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dalam pengurangan stunting mengakui perlunya kerja koherensi horizontal dan vertikal.

Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk mendukung peningkatan manajemen program dan kebijakan dalam pencetahan stunting di Indonesia. (Kontributor & Foto/Tim Panitia).