FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menerima kunjungan studi banding dari Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) pada Selasa (17/10) di Gedung Pascasarjana Tahir Foundation lt. 7, FK-KMK UGM. Agenda studi banding ini rencana pembukaan Program Studi Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D dalam sambutannya mengatakan bahwa Program Studi Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer di FK-KMK UGM masih baru, sehingga nantinya sama-sama belajar untuk ke depannya lebih baik.
“Program Studi Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer (SKKLP) di FK-KMK UGM masih proses pendidikan dan belum meluluskan. Artinya kita nanti sama-sama berdiskusi agar lulusan nanti benar-benar memberikan kontribusi pada pelayanan kesehatan primer.”
Prof. Dr. dr. Kuntaman, MS, Sp.MK(K), Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya menyampaikan bahwa kunjungan studi banding ini ingin mempelajari terkait proses pembelajaran di Prodi SKKLP FK-KMK UGM. “Kami ingin mendapatkan informasi dari FK-KMK UGM tentang pembukaan prodi ini sekaligus terkait perekrutan stafnya.”
Pada studi banding ini, delegasi dari FK UWKS mendapatkan pemaparan materi dari dr. Fitriana Murriya Ekawati, MPHC., Sp.KKLP., Ph.D tentang Program Studi Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer. Beliau mejelaskan poin-poin yang harus dilaksanakan ketika ingin membuka prodi baru.
“Untuk akreditasi dasar itu harus ada visi misi, kurikulum, dan sumber daya manusianya. Ini yang menjadi catatan penting ketika ingin membuka prodi baru. Sehingga nantinya semua standar-standar yang dibutuhkan harus dilengkapi,” terang dr. Fitriana.
dr. Fitriana juga menambahkan bahwa proses pembukaan program studi baru itu mempunyai tantangan yang besar. Salah satu yang paling mendasar adalah mendapatkan calon mahasiswa baru. Sehingga harus diupayakan agar nantinya informasi adanya program studi baru bisa tersebar secara luas.
Selain pemaparan, pertemuan studi banding ini juga dilanjutkan dengan diskusi. Topik utama diskusi berkaitan dengan proses penerimaan mahasiswa baru, proses perkuliahan, berbagai fasilitas yang didapatkan, sumber daya manusia, serta aspek-aspek lainnya yang masih berkaitan. Studi banding FK UWKS ke FK-KMK UGM ini membuka peluang adanya kerja sama antara dua institusi khususnya di bidang pendidikan dan penelitian. (Sitam/Humas).