FK-KMK UGM. Ikatan Keluarga Alumni Magister Manajemen Rumah Sakit bekerjasama dengan Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan dan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM menyelenggarakan webinar yang dilaksanakan secara bauran pada Sabtu (27/5). Webinar luring dilaksanakan di Auditorium FK-KMK UGM.
Webinar dibagi menjadi 2 sesi dengan topik sesi pertama berjudul “Strategi Penguatan Jejaring Rujukan dari asilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) dan Rujuk Balik dan Indikator Outcome Sistem Rujukan” dan topik sesi kedua berjudul “Peran Regulator, Provider Pelayanan Tingkat Pratama dan Tingkat Lanjut, serta Pengelola Jaminan Kesehatan Nasional dalam Penguatan Sistem Rujukan dan Sistem Rujuk Balik”.
Webinar sesi pertama disampaikan oleh dr. Obrin Parulian, M.Kes (Direktur Pelayanan Kesehatan Primer, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI). dr. Obrin menjelaskan bahwa ada beberapa permasalahan dalam proses rujukan, yaitu tidak adanya informasi lengkap kompetensi faskes tujuan rujukan, tidak ada kepastian fasyankes yang siap menerima rujukan, pasien ditolak ketika sudah sampai di faskes rujukan, hingga ketidaksiapan dan keterlambatan penanganan pasien.
“Hal ini bisa diatasi dengan peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan dengan cara peningkatan SDM, penguatan faskes, pemanfaatan teknologi informasi, dan penguatan sistem rujukan,” jelas dr. Obrin.
Pada kasus yang memerlukan penatalaksanaan di FKRTL memerlukan beberapa strategi terkait sistem rujukan terintegrasi dalam upaya peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah bertanggung jawab dalam pemenuhan sumber daya di FKTP baik sarana, prasarana, alkes, dan obat termasuk dalam penguatan kompetensi SDM baik di FKTP maupun FKRTL, termasuk rujuk balik.
Kegiatan webinar ini diharapkan dapat berkontribusi pada tercapainya tujuan SDGs 4 mengenai Pendidikan Berkualitas dengan menyediakan platform untuk pembelajaran dan pertukaran pengetahuan di bidang manajemen rumah sakit dan kebijakan kesehatan. Hal ini akan mendukung upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan profesional di sektor kesehatan. (Nirwana/Reporter:Editor/Dian).