Staf Dosen Departemen Mikrobiologi FK-KMK UGM Ikuti Kegiatan Sosialisasi Peta Jalan Implementasi Teknologi Next-Generation Sequencing (NGS) Untuk Tuberkulosis

FK-KMK UGM. Dr. M. Edwin Widyanto Daniwijaya, Ph.D., Sp.MK, selaku staff Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), turut berpartisipasi dalam acara Koordinasi dan Sosialisasi Peta Jalan Implementasi Teknologi Next-Generation Sequencing (NGS) untuk Pemeriksaan Tuberkulosis di Indonesia. Acara yang berlangsung selama empat hari di The Trans Resort Bali ini dihadiri oleh para ahli, praktisi medis, dan pembuat kebijakan dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan penggunaan teknologi NGS dalam upaya meningkatkan akurasi dan efisiensi pemeriksaan tuberkulosis.

Implementasi teknologi NGS untuk pemeriksaan TBC di Indonesia pada tahun 2024-2029 akan digunakan melalui empat jenis kerangka pemanfaatan, yaitu untuk surveilans resistansi obat, manajemen klinis pasien TBC-RO, penelitian dan inovasi, serta peningkatan kapasitas biorepository TBC. Rencananya, tahapan implementasi teknologi NGS untuk pemeriksaan TBC di Indonesia tahun 2024-2029 akan dibagi menjadi tiga fase. Fase pertama (tahun 2024) adalah tahap persiapan implementasi dan peningkatan kapasitas laboratorium di Indonesia untuk melakukan pemeriksaan NGS TBC. Fase kedua (tahun 2025-2026) adalah tahap pelaksanaan pemeriksaan NGS TBC yang akan digunakan untuk surveilans. Fase ketiga (tahun 2027-2029) adalah tahap implementasi pemeriksaan NGS TBC untuk kepentingan klinis.

Acara ini juga menjadi ajang bagi para peserta untuk berdiskusi tentang strategi nasional dalam mencapai target END-TB 2030. Selain itu, kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk memperluas jaringan profesional dan memperkuat kolaborasi antar lembaga. Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan keberhasilan implementasi teknologi NGS dalam pemeriksaan tuberkulosis, serta mencapai target pengendalian dan eliminasi penyakit ini di Indonesia. Upaya ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 3 dan 17, yaitu memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua orang di segala usia dan kemitraan untuk mencapai tujuan (Kontributor dan Foto: Dian A dan Ayu R dari Departemen Mikrobiologi, Editor: Humas FK-KMK. Artikel ini telah diunggah di Website Departemen Mikrobiologi)