Skrining Gaya Hidup Sedentari dan Penyuluhan mengenai Non Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) bagi Civitas Akademika FK-KMK UGM

FK-KMK UGM. Tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM melaksanakan skrining sedentary lifestyle dan penyuluhan mengenai Penyakit Hati Non-Alkohol Non Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) pada Sabtu (13/07) di FK-KMK UGM.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mencakup skrining gaya hidup sedentari melalui kuesioner, pengecekan asam urat, kolesterol, gula darah, serta pemeriksaan USG Abdomen untuk kondisi hati, kandung empedu, ginjal, dan saluran kemih. Setelah serangkaian pemeriksaan, peserta diberikan penyuluhan mengenai NAFLD.

Non Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) atau Penyakit Perlemakan Hati Non-Alkohol adalah penyakit hati yang berkaitan erat dengan gangguan metabolisme seperti resistensi insulin, diabetes melitus tipe 2, dan obesitas. Faktor risiko utama NAFLD meliputi obesitas, merokok, gaya hidup sedentari, dan pola makan yang tidak sehat.

Gaya hidup sedentari, atau aktivitas dengan kalori rendah (<1.5 METs), menjadi faktor yang signifikan dalam peningkatan risiko NAFLD. Civitas akademika FK-KMK UGM, yang banyak melakukan pekerjaan dengan aktivitas rendah dan terpaku pada layar monitor, menjadi kelompok rentan terhadap masalah kesehatan ini.

Dr. dr. Lina Choridah, Sp.Rad.(K) selaku tim pengabdian kepada masyarakat menekankan pentingnya pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini di lingkungan FK-KMK UGM untuk meningkatkan kesadaran dan deteksi dini terhadap NAFLD.

Pentingnya skrining faktor risiko dan deteksi dini menjadi kunci untuk mencegah kondisi ini semakin memburuk. Saat diagnosis ditegakkan, salah satu intervensi utama adalah perubahan gaya hidup dengan pengurangan asupan kalori dan peningkatan aktivitas fisik untuk menurunkan berat badan.

Melalui kegiatan penyuluhan ini, diharapkan civitas akademika FK-KMK UGM dapat lebih memahami pentingnya perubahan gaya hidup untuk mencegah NAFLD. Peningkatan aktivitas fisik dan pola makan sehat menjadi langkah kunci dalam menjaga kesehatan hati dan mencegah penyakit metabolik lainnya. Pengabdian kepada masyarakat ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) poin SDGs 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera. (Kontributor: Abdimas FK-KMK UGM/Editor:Sitam).

Berita Terbaru