FK-KMK UGM. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rentan di pandemi Covid-19. Data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2021 menunjukkan terdapat 6.865 kematian ibu dalam masa itu. Tidak dapat dipungkiri bahwa adanya pandemi ini mengurangi aktivitas untuk memonitor kondisi kesehatan ibu dan anak secara rutin.
Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., SpOG(K)., Ph.D. dalam sambutan pada webinar Academic Health System UGM dengan tema “Penguatan Fungsi Sisrute Maternal Dan Neonatal: Studi Kasus Di DIY”, Selasa (5/7).
“Beberapa faktor yang menyebabkan angka kematian ibu di Indonesia diantaranya adalah akses dan mutu fasilitas kesehatan yang rendah, minimnya pengetahuan reproduksi, keterlambatan deteksi komplikasi kesehatan hingga terjadinya tumpang tindih regulasi yang semuanya menjadikan masalah”, ungkap beliau menambahkan.
Menurut Direktur AHS, dr. Mei Neni Sitaresmi, Ph.D, Sp.A (K), salah satu cara untuk mengurangi angka kematian pada ibu dan bayi di Indonesia adalah dengan memperbaiki sistem rujukan terintegrasi atau sering disingkat SISRUTE.
Beliau menjelaskan bahwa sistem rujukan terintegrasi atau disingkat SISRUTE merupakan bagian dari sistem informasi manajemen milik BPJS Kesehatan yang menjadi bentuk aplikasi pelayanan kesehatan berbasis teknologi dan bisa menghubungkan data pasien dari tingkat layanan lebih rendah ke tingkat layanan lebih tinggi atau sederajat.
“Kehadiran sistem ini harapannya mampu mempermudah proses rujukan pasien hingga meminimalisir faktor resiko kematian ibu dan anak di Indonesia. Dan pada seminar siang hari ini AHS UGM akan menyampaikan hasil kajian yang telah dilakukan selama kurang lebih satu tahun mengenai efektifitas dan cara kerja SISRUTE dalam menangani kasus kematian ibu dan anak di Indonesia khususnya di DIY”, tambahnya.
Webinar ini dihadiri oleh tiga narasumber yaitu dr. Irwan Taufiqur Rachman, Sp.OG (K) yang menyampaikan materi mengenai “Pemanfaatan Data SISRUTE untuk Pelayanan Maternal Neonatal”, dilanjutkan oleh Anis Fuad, S.Ked, DEA mengenai “Penguatan Fungsi SISRUTE Maternal Neonatal: Berbasis Hasil Audit”, dan ditutup oleh Dody Naftaly, ST yang bercerita mengenai “Pengalaman dan Tantangan SISRUTE” pada sesi terakhir.
Webinar AHS siang ini dimoderator Dr. dr. Sri Mulatsih, MPH., Sp.A(K) selaku Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Dr. Sardjito. (Yuga Putri/Reporter)