Simulasi Gedung Radioputro FK UGM “Terbakar”

Pelatihan pemadam kebakaran FK UGM Pelatihan pemadam kebakaran

Yogyakarta – Gedung Radioputro FK UGM yang diskenariokan terbakar dalam acara simulasi pemadaman kebakaran sempat mengejutkan warga di seputar kampus dan RSUP Dr. Sardjito (Selasa 25/11).  Suara ledakan, asap membubung, dan jilatan api mewarnai simulasi yang merupakan praktik lapangan kegiatan Pelatihan Dasar Pencegahan dan Penganggulangan Kebakaran. Visualisasi gedung dalam bentuk bangunan sederhana, mampu memfokuskan konsentrasi ratusan peserta pelatihan dalam upaya pemadaman api menggunakan berbagai macam media dan alat pemadam kebakaran. Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan setiap bagian dan unit meliputi Tenaga Pendidik dan Kependidikan di lingkungan Fakultas Kedokteran UGM.

Menurut Mugiyarto (Kepala Seksi Perlengkapan dan Umum FK UGM), pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan civitas akademika dalam mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran. “FK UGM memiliki potensi bahaya kebakaran yang besar, terkait dengan banyaknya ruangan dan laboratorium”, paparnya ketika menjadi moderator pelatihan. Dua narasumber pelatihan dihadirkan dari Satuan Keamanan dan Keselamatan Kampus (SKKK) UGM dan Hasamindo Pratama Fire and Safety Equipment. Dalam sesi pengantar disampaikan bahwa di lingkungan kampus UGM telah terjadi berkali-kali peristiwa kebakaran yang menelan kerugiaan milyaran rupiah. Peristiwa kebakaran terakhir yang cukup mengejutkan adalah terbakarnya Gedung Pertamina Tower di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM pada tanggal 8 Oktober 2013 yang menelan kerugian lebih dari 1 milyar. Sebagai catatan Gedung Pertamina Tower  FEB merupakan bangunan baru dengan kualitas dan teknologi bangunan yang relatif modern di lingkungan UGM. Artinya, bahaya kebakaran dapat terjadi di mana saja dan kapan saja.

“Hanya ada waktu 3-10 menit untuk mencegah terjadinya kebakaran yang besar. Jika lebih dari itu, maka kebakaran akan sulit dikendalikan dan mengakibatkan kerugian yang lebih besar”, papar nara sumber Hermes. Pelatihan yang diselenggarakan di Ruang Senat FK UGM untuk penyampaian materi teori dasar mengenalkan konsep  sistem proteksi kebakaran yang terdiri atas: 1) sarana proteksi kebakaran aktif (sistem deteksi dan alarm, alat pemadam ringan, hidrant, dll), 2) sarana proteksi kebakaran pasif (smoke control system, kompartemensasi, sarana evakuasi, dll),  dan 3) fire safety management (pembentuan Tim SDM dan SOP pemadam kebakaran).

Dalam pelatihan ini diperagakan penggunaan berbagai macam dan media pemadam kebakaran seperti dry medical powder, gas cair Halon Free/AF 11, gas uap Carbon Dioxide/CO2, racun api/foam/busa, dan penggunaan hidrant. Di akhir sesi salah satu peserta menyampaikan bahwa keberadaan Tim Pemadam Kebakaran yang terlatih dan dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran sangat signifikan dalam pencegahan kebakaran di lingkungan FK UGM. Dan perlu diingat bahwa alokasi anggaran 4% untuk sistem proteksi kebakaran dapat melindungi 96% aset yang dimiliki fakultas ini dari bahaya kebakaran.  [A-WIN]