FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM bekerja sama dengan Persatuan Bedah Anak Indonesia (PERBANI) dan Persatuan Genetika Manusia Indonesia (PGMI) kembali menggelar The 3rd International Symposium and Workshop on Congenital Anomaly and Development Biology: Current Concept and Management of Congenital Anomaly – From Bench to Bedside and Community yang diselenggarakan selama dua hari pada Kamis (8/8) – Jumat (9/8) di Marriott Hotel Yogyakarta.
Acara internasional ini dibuka dengan sambutan langsung dan pemukulan gong oleh Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. “UGM sangat mendukung atas terselenggaranya The 3rd ISCADB 2019, acara ini menjadi wujud kontribusi UGM dalam membangun pengetahuan di bidang kesehatan,” paparnya. Beliau juga menyampaikan sambutan hangat kepada para tamu internasional yang turut hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan sesi plenary yang diisi oleh narasumber pakar, Prof. Prem Puri dari University College Dublin, Ireland. Pada kesempatan tersebut, Prof. Puri menyampaikan materi berjudul ‘Translational Research in Paediatric Surgery.” Menurutnya riset translasional penting dilakukan untuk menemukan terapi, prosedur, serta alat-alat medis terbaru yang menunjang kualitas pelayanan. Pakar bedah anak tersebut, dalam pidatonya, mendorong para audiens khususnya para klinisi yang berkecimpung di bidang bedah anak untuk terus melakukan riset. “Para tokoh membuktikan bahwa ilmu bedah anak turut berkontribusi dalam pengembangan disiplin ilmu lainnya, Robert E. Gross misalnya, ia turut berkontribusi dalam pengembangan ilmu bedah jantung,” ungkapnya.
Terdapat lima topik symposium yang dibahas dalam perhelatan tersebut. Di antaranya adalah paediatric emergency, minimaly invasive surgery, pediatric urology, neonatal surgery, serta hirschsprung and alied disorder. Masing-masing topik simposium akan diisi oleh pembicara-pembicara ahli seperti Dr. Patrick Chung (Hongkong University), Prof. Hideki Enomoto (Kobe University, Japan), Prof. Yati Soenarto (Universitas Gadjah Mada), Prof. Tomoaki Taguchi (Kyoto University, Japan), A/Prof. Anette Jacobsen (National University of Singapore), Prof. Farid Nurmantu (Universitas Hasanuddin), serta Prof. Sofia Mubarika (Universitas Gadjah Mada). (Alfi/Reporter)