FK-KMK UGM. “Apa gunanya kemenyan sebesar tungku kalau tidak dibakar”. Sebuah peribahasa yang artinya tidak ada gunanya ilmu pengetahuan yang disimpan saja kalau tidak diajarkan kepada orang lain atau tidak dipraktikan (tidak dimanfaatkan). Begitu besarnya manfaat sebuah ilmu, Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM (FK-KMK UGM) menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai mengelola materi pembelajaran dengan metode praktikum, khususnya dibidang fisiologi.
Kegiatan yang berjudul Kursus Praktikum Fisiologi berhasil menarik sebanyak 25 peserta, melebihi kuota yang telah ditetapkan sebelumnya. Peserta berasal dari berbagai wilayah, seperti Mataram, Malang, Semarang, dan wilayah lainnya serta mengundang alumni minat fisiologi, utamanya S2.
Menurut ketua kegiatan Dr. dr. Dicky Moch. Rizal, M.Kes., Sp.And., di dunia pendidikan sangat jarang sekali membicarakan tentang mengelola materi pembelajaran dengan metode praktikum. “Melalui acara ini kita ingin berbagi bagaimana praktikum di Departemen Fisiologi FK-KMK UGM,” ungkap dr. Dicky. Tidak hanya membagikan pengetahuan materi dan penyelenggaraan kegiatannya, tetapi juga bagaimana menambah ilmunya. Masih menurutnya, materi pembelajaran yang ada saat ini masih belum seragam.
Kursus yang dilaksanakan selama dua hari (19 – 20 Juli 2018) mengangkat topik tentang praktikum sistem saraf perifer, kardiovaskular, dam sistem urinari. Rencananya akan ada kegiatan serupa dengan topik yang berbeda, yang akan dilaksanakan dalam kesempatan yang lain. (Dian/IRO)