Serial Webinar Penelitian Surge Capacity: Kesiapan Sistem Kesehatan Daerah

FK-KMK UGM. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Forum Manajemen COVID-19 kembali menggelar rangkaian serial webinar penelitian Surge Capacity. Webinar kali ini memaparkan hasil sementara penelitian mengenai “Kesiapan Sistem Kesehatan Daerah Menghadapi Lonjakan Pasien COVID-19 Studi Kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan DKI Jakarta”. Webinar melalui platform Zoom yang digelar pada Jumat (12/06) pukul 10.00-11.45 ini menghadirkan peneliti, Putu Eka Andayani, SKM., M.Kes.

“Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan kegiatan penanganan pandemi COVID-19 menghadapi lonjakan pasien di sistem kesehatan. Juga kemudian melakukan penulisan skenario-skenario dalam konteks estimasi dan melakukan penilaian terhadap kapasitas menangani lonjakan (Surge Capacity) di berbagai skenario. Kemudian selanjutnya mengusulkan respon sistem kesehatan di berbagai skenario”, jelas moderator webinar, Elisabeth Listyani, SE., MM.

Tentu saja semua tidak berharap menghadapi lonjakan pandemi COVID-19, dan tidak berharap ada lonjakan pasien di sistem kesehatan. Akan tetapi pengalaman berbagai negara selama tiga bulan ini ternyata lonjakan tidak dapat dihindari. Hal ini sangat tergantung pada berbagai macam aspek yang ada, baik dari pemerintah dan regulasi penegakan hukumnya, maupun perilaku masyarakatnya.

Penelitian yang sudah dimulai sejak bulan April dan ditargetkan selesai pada bulan Mei ini terkendala beberapa teknis sehingga mundur hingga Juni 2020. Kerangka konsep penelitian ini terdiri dari system, structure, staff, dan stuff.

“Jadi kita ingin memotret apa saja yang sudah dilakukan dan apa saja yang terjadi sebagai respon pemerintah dan semua unsur yang ada dalam masyarakat, baik itu fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta. Selain itu juga beberapa respon masyarakat yang muncul diberbagai media bisa didokumentasikan”, jelas Putu saat memaparkan hasil sementara penelitiannya. Beliau juga menerangkan bahwa nantinya penelitian ini akan menjadi dokumen yang bisa memberikan gambaran mengenai kesiapan Indonesia khususnya DIY dan DKI Jakarta apabila terjadi lonjakan yang begitu tinggi.

Dengan keadaan yang belum pasti ini memang harus diwaspadai apabila terjadi lonjakan. “Harus diwaspadai apabila terjadi lonjakan dan kita tidak siap menghadapinya, kapasitasnya tidak siap, dan tidak ada perencanaan untuk manambah kapasitas sesuai dengan jumlah lonjakan yang terjadi. Harapannya akhir bulan Juni 2020 sudah bisa memenuhi seluruh tujuan penelitian”, jelas Putu. (Vania Elysia/Reporter)

Selengkapnya: www.manajemencovid.net

Berita Terbaru