Senat FK-KMK UGM Memformulasikan Rencana dan Kebijakan 2022

FK-KMK UGM. Senat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM memformulasikan rencana dan kebijakan tahun 2022 maupun kinerja lima tahun mendatang melalui program workshop kinerja senat yang digelar selama 2 hari tanggal 3-4 Desember 2021 secara daring.

 

“Sifat kebijakan fakultas berbasis pada ke-UGM-an, solutif terhadap masalah kekinian, antisipatif terhadap perubahan dan disrupsi hingga kompetitif menjadi sifat kebijakan fakultas dalam merumuskan rencana dan kebijakan,” papar Ketua Senat FK-KMK UGM, Prof. dr. Tri Wibawa, PhD., Sp.MK., Jumat (3/12) saat mengawali kegiatan workshop.

Prof. Tri juga menambahkan bahwa alur formulasi rencana kerja dan kebijakan senat fakultas harus mengacu pada tugas senat fakultas, identifikasi prioritas masalah, merumuskan program kerja, hingga proses penyusunan dan penetapan target formulasi kebijakan.

“Beberapa isu strategis yang perlu untuk didiskusikan saat ini adalah terkait branding, yakni brand image FK-KMK UGM yang dihubungkan dengan masalah ranking. Kedua, internasionalisasi, terkait program bagaimana membuat FK-KMK UGM setara dan memiliki standar sama dengan universitas global, karena persaingan global masa depan tidak bisa dihindari. Ketiga, peningkatan jumlah guru besar dan yang berikutnya adalah terkait kapasitas riset dan publikasi, hingga program kesejahteraan,” papar Prof. Tri.

Dekan FK-KMK UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., PhD., SpOG(K) dalam sambutannya mengungkapkan bahwa senat fakultas dan fakultas merupakan dua entitas organisasi yang harus sinergis. Sehingga, menurut Prof. Ova, penyelenggaraan workshop evaluasi kinerja dan penyusunan program kerja senat bukan hanya sekedar acara rutin tahunan.

“Acara ini bisa menjadi ruang untuk melakukan refleksi kinerja bersama sekaligus melakukan pembaruan komitmen dalam mencetuskan langkah kerja inovatif bagi pencapaian visi misi institusi di masa mendatang. Selain itu, menjadi institusi dinamis adalah sebuah keniscayaan dalam menghadapi segala disrupsi situasi yang melanda negeri,” ungkapnya.

Workshop senat fakultas tahun 2021 ini juga dihadiri oleh Associate Professor Lau Tang Ching selaku Vice Dean of Education, Prof. Yong Loo Lin School of Medicine, National University of Singapore sebagai Keynote Speaker.

Professor Lau Tang Ching dalam kesempatan ini menyampaikan materi mengenai “Transformation of Academic Policy Post-Pandemic to Maintain the Achievements of Learning Outcomes in Health and Medical Institution”. Secara umum, paparan Professor Lau Tang Ching berfokus pada dampak pandemi pada pendidikan kesehatan, transformasi untuk membantu capaian hasil belajar serta berbagi pengalaman NUS sebagai gambaran proses dalam adaptasi pandemi.

“Yang perlu ditekankan di sini adalah tidak ada kurikulum yang statis, sehingga perlu adanya keterlibatan dalam evaluasi program reguler dan evaluasi sistematis untuk membuat perubahan, dan diselaraskan dengan pengaturan praktik di masa mendatang,” ungkap Professor Lau Tang Ching.

Professor Lau Tang Ching juga menambahkan bahwa untuk mendesain sistem diperlukan sebuah kerja kolaboratif, berbasis bukti terbaik dalam pengembangan kurikulum pendidikan kedokteran. (Wiwin/IRO)

Berita Terbaru