Seminar Aspek Klinis dan Pencegahan Demam Berdarah Dengue di RSUD Buleleng

FK-KMK UGM. Pusat Kajian Kesehatan Anak (PKKA-PRO) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) bekerja sama dengan RSUD Buleleng berhasil menyelenggarakan seminar bertajuk “Aspek Klinis dan Pencegahan Demam Berdarah Dengue” pada Sabtu (01/02) di Buleleng, Bali. Seminar ini diharapkan memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada tenaga kesehatan serta memperkenalkan pentingnya vaksin dengue dalam mendukung program imunisasi nasional.

Tujuan seminar ini diharapkan peserta dapat memahami aspek klinis dan epidemiologi penyakit demam berdarah dengue, baik pada anak-anak maupun dewasa. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk menekan angka kejadian DBD, serta penting bagi peserta untuk memahami vaksin dengue serta penggunaannya secara klinis. Dengan mendalami topik-topik tersebut, diharapkan para tenaga kesehatan dapat meningkatkan kualitas layanan dan mengoptimalkan upaya pencegahan DBD di wilayah Buleleng dan Indonesia pada umumnya.

Seminar ini akan dihadiri oleh berbagai tenaga medis dari Kabupaten Buleleng, termasuk dokter spesialis anak, dokter spesialis penyakit dalam, serta dokter umum. Seminar ini akan menghadirkan pembicara ahli, seperti Prof. Dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D., dari Universitas Gadjah Mada dan para praktisi dari RSUD Buleleng, termasuk dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD, serta dr. Nyoman Suciawan, Sp.A. Para peserta akan terlibat dalam diskusi mendalam mengenai epidemiologi, pengendalian penyakit, serta pengenalan vaksin dengue yang menjadi salah satu upaya pencegahan yang menjanjikan.

Secara umu, adanya seminar tersebut berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera yang berfokus pada upaya peningkatan kesehatan masyarakat dan pengendalian penyakit menular. Dengan meningkatkan pemahaman tentang penyakit dengue, seminar ini membantu mengurangi dampak buruk DBD terhadap masyarakat.

Selain itu juga sesuai dengan SDG 4: Pendidikan Berkualitas juga tercapai melalui transfer ilmu pengetahuan yang mendalam bagi tenaga kesehatan. Tidak kalah pentingnya, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan tercapai dengan adanya kolaborasi antara institusi pendidikan dan layanan kesehatan, yang saling mendukung untuk menciptakan solusi terbaik dalam menangani masalah kesehatan masyarakat.

Upaya ini juga sejalan dengan SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, di mana pengembangan inovasi seperti vaksin dengue memainkan peran penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit. Para peserta yang mendapatkan wawasan dan keterampilan baru dari seminar ini diharapkan akan memperkuat infrastruktur layanan kesehatan di tingkat lokal dan nasional.

Seminar ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan pemahaman dan kesiapan para tenaga medis dalam menangani demam berdarah dengue. Diharapkan, melalui kolaborasi antar sektor dan peningkatan pengetahuan, Indonesia dapat mencapai tujuan sehat dan sejahtera bagi seluruh masyarakat, serta turut mewujudkan Indonesia yang lebih siap menghadapi tantangan kesehatan di masa depan. (Kontributor: Dhimas Sholikhul Huda/Editor: Apt. Sarah Ulfa MPH).