Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Mengenai “Penyakit Seribu Wajah”

FK-KMK UGM. Dalam rangka memperingati Hari Lupus Sedunia yang jatuh pada 10 Mei lalu, RSUP dr. Sardjito pada tahun ini kembali menyelenggarakan Seminar dan Talkshow bertajuk “Hidup Sehat bersama Lupus” pada Sabtu (13/7), bertempat di lobi Instalasi Rawat Jalan RSUP dr. Sardjito, Yogyakarta.

Seminar tersebut menghadirkan beberapa narasumber ahli terkait penyakit yang menyerang sistem autoimun ini. Salah seorang narasumber yang juga merupakan pakar reumatologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-KMK UGM/RSUP Dr. Sardjito, Dr. dr. Deddy Nur Wachid Achadiono, Sp.PD-KR., M.Kes menyebutkan bahwa penyakit Lupus ini memiliki angka prevalensi yang terus bertambah, “Di RSUP dr. Sardito ada sekitar 400-500 pasien dewasa, diperkirakan jumlah ini akan terus bertambah.”

Selaras dengan hal tersebut, pakar imunologi anak FK-KMK UGM/RSUP Dr. Sardjito, dr. Sumadiono, Sp. A (K) sepakat bahwa tren kejadian penyakit lupus pada usia anak-anak juga semakin meningkat dari tahun ke tahun. “Ada kurang lebih 150 pasien anak-anak yang kami tangani dan harus kontrol rutin,” ujarnya. Lebih lanjut, dr. Sumadiono menuturkan jika penyakit ini sulit dideteksi sehingga sebagian besar pasien datang ke rumah sakit dalam keadaan terlambat.

Disisi lain, masyarakat dapat mencurigai adanya penyakit Lupus ini dengan mengenali beberapa tanda umum diantaranya: demam lama, rambut rontok, kemerahan pada pipi (butterfly rash), sariawan yang tidak nyeri, bercak-bercak di kulit, sendi terasa nyeri dan bengkak, gangguan ginjal, gangguan jantung, gangguan paru-paru, luka sulit sembuh, hemoglobin turun, mudah infeksi (karena leukosit turun) hasil laboratorium menunjukkan, ANA positif, DSDNA positif, sedangkan jika lupus mengenai gangguan otak dapat menyebabkan kejang hingga gangguan psikiatri, hingga gangguan pada mata.

“Lupus disebut juga sebagai penyakit seribu wajah, karena gejalanya bisa bermacam-macam. Dari beberapa tanda yang sudah disebutkan diatas, jika sudah mengalami empat gejala maka ia dicurigai positif Lupus,” jelas dr. Sumadiono menekankan.

Pada kesempatan tersebut, RSUP dr. Sardjito sekaligus mengenalkan “Sardjito Lupus Center” sebagai unit pelayanan yang terpadu dalam menangani “penyakit seribu wajah” secara komprehensif. “Kami mulai membangun jaringan dengan berbagai sub bagian seperti imunologi anak, reumatologi, patologi klinik, nefrologi, kardiologi, dan sebagainya karena penyakit ini menyerang multi organ. Harapan kedepan, pasien tidak perlu berpindah dari satu poli ke poli lainnya untuk berobat, namun cukup menunggu di satu tempat,” pungkas dr. Deddy. (Alfi/Reporter; Foto: dok.panitia)