FK-KMK UGM. Pelatihan Jarak Jauh sesi keempat untuk penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Daerah (RSD) 3T Afiliasi Pendidikan kembali digelar secara daring oleh FK-KMK UGM bersama ARSADA pada Selasa (06/05). Kegiatan ini membahas penyelarasan misi, visi, dan strategi rumah sakit terhadap dinamika eksternal dan perubahan kepemimpinan daerah.
Imam Prasetyo, M.Kes., FISQua, membuka sesi dengan menegaskan pentingnya analisis faktor eksternal dalam perencanaan strategis, seperti perubahan kebijakan kepala daerah dan kondisi fiskal. Ia juga mengingatkan pentingnya penggunaan metode SWOT dan TOWS dalam penyusunan isu pengembangan, sesuai pedoman Kementerian Dalam Negeri.
Drs. Syahrudin Hamzah, S.E., M.M., memaparkan konsep sensemaking, yakni kemampuan rumah sakit memahami perubahan dan meresponsnya dengan tepat. Ia menjelaskan bahwa misi adalah penjabaran dari tujuan rumah sakit, sedangkan visi menggambarkan harapan jangka panjang yang memicu kinerja organisasi.
Ety Retno Setyowati, M.Kes., SpPK., menekankan pentingnya pemilihan strategi berdasarkan hasil analisis, dengan tiga pilihan: strategi tumbuh, matur, atau pengurangan kegiatan. Ia juga menguraikan tahap-tahap menyusun tujuan, sasaran, kebijakan, dan program tahunan yang realistis.
Diskusi menyoroti pentingnya sinkronisasi misi-visi RSD dengan kepala daerah baru. Pelatihan ini berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Latifah Alifiana).