Respon Terapi Diabetic Macular Edema pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2

FK-KMK UGM. dr. Soefiandi Soedarman, Sp.M(K) telah melaksanakan Ujian Terbuka Doktor pada Senin (20/3) di Auditorium Lantai 8 Gedung Pascasarjana Tahir Foundation FK-KMK UGM dengan judul “Hubungan Kadar Serum Apolipoprotein A1, Apolipoprotein B dengan Tingkat Keparahan, Progresivitas, dan Respon Terapi Diabetic Macular Edema pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2”.

Melalui disertasi yang dipromotori oleh Prof. dr. Madarina Julia, MPH., Ph.D., Sp.A(K), dr. Soefiandi bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar serum apolipoprotein A1, apolipoprotein B, dan rasio apolipoprotein B/A1 dengan progresivitas DME dan keberhasilan tata laksananya yang dinilai dari pemeriksaan klinis, pemeriksaan ketebalan retina pada daerah makula dengan pemeriksaan optical coherence tomography (OCT), dan luasan area edema dan iskemia dengan pemeriksaan optical coherence tomography angiography (OCT-A).

Dalam kesimpulannya, dr. Soefiandi mengatakan bahwa kadar apolipoprotein A1 yang rendah, apolipoprotein B yang tinggi, dan rasio apolipoprotein B/A1 yang tinggi dapat berfungsi sebagai penanda prediktor progresivitas DME yang lebih akurat dibandingkan dengan parameter profil lipid. “Peningkatan apolipoprotein B memiliki peran sebagai penanda prediktor perburukan vaskularisasi retina dan iskemia makula pada DME progresif. Peningkatan apolipoprotein A1 dan penurunan rasio apolipoprotein B/A1 bermakna secara klinis sebagai faktor protektif terhadap progresivitas DME pasca terapi 6 bulan,” tambahnya.

Melalui disertasinya ini, dr. Soefiandi dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan. Dirinya berhasil diwisuda sebagai Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan yang ke-5.779. Pemaparan pada ujian terbuka ini merupakan implementasi dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) khusunya poin ke 4 yaitu Pendidikan Berkualitas (Nirwana/Reporter;Editor Annisa NH).

Berita Terbaru