FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada melalui program spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika (DVE) kembali menorehkan capaian membanggakan dengan mengirimkan para residen untuk berpartisipasi aktif dalam 1st Pan Asia Conference of Dermatology & PIT XX PERDOSKI Bali 2025. Kegiatan ilmiah internasional ini diselenggarakan di Bali pada 11 Juli 2025 dan dihadiri oleh pakar, peneliti, serta klinisi dari berbagai negara di kawasan Asia.
Dalam kesempatan tersebut, para residen FK-KMK UGM mempresentasikan hasil penelitian dan laporan kasus terbaru dalam bidang dermatologi. Kontribusi ini disampaikan dalam bentuk presentasi poster maupun presentasi oral, mencakup topik luas mulai dari penyakit autoimun, infeksi menular seksual, penyakit kusta, reaksi obat, hingga pemanfaatan artificial intelligence dalam praktik klinis.
Beberapa karya yang diangkat antara lain penelitian tentang profil klinis dan laboratorium sklerosis sistemik oleh dr. Amelia Pungky, perbandingan biomarker inflamasi pada pemfigus vulgaris dan bullous pemphigoid oleh dr. Ardisa Pramudita, serta studi mengenai pemanfaatan model kecerdasan buatan untuk penilaian alopecia areata oleh dr. Hafis Widakdo Sugiarto. Sementara itu, dalam sesi presentasi oral, dr. Inges Prawita Sari memaparkan tantangan dermatologis pada pasien HIV dengan manifestasi penyakit kulit multipel, disusul presentasi dr. Dyah Isnani Fitriana mengenai uji alergi pada urtikaria kronis, dan dr. Paulina Astri Utami yang mengulas profil reaksi obat kulit.
Partisipasi ini tidak hanya memperlihatkan kompetensi akademik para residen, tetapi juga menjadi ajang pembelajaran global yang memperluas jejaring kolaborasi lintas negara. Dengan membagikan hasil riset dan pengalaman klinis, para residen memperoleh umpan balik dari pakar internasional sekaligus memperkaya perspektif dalam menangani kasus-kasus dermatologi yang semakin kompleks.
Keterlibatan FK-KMK UGM dalam forum internasional ini sejalan dengan komitmen mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dengan meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan kulit yang lebih baik, serta SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui penguatan kompetensi akademik residen di tingkat global, SDG 5: Kesetaraan Gender, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Widya Khairunnisa Sarkowi).