Refresher Speaker dari Prof. Carroll dalam IMSPQ 2023

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menyelenggarakan Kuliah Tamu Dr. Robert G. Carroll, Ph.D (East Carolina University School of Medicine, Greenville USA) sebagai rangkaian kegiatan Inter-medical School Physiology Quiz (IMSPQ) 2023 pada Sabtu (29/7) di Auditorium FK-KMK UGM.

Kuliah Tamu terbagi menjadi 2 sesi yang keduanya mengundang Dr. Robert G. Carroll, Ph.D sebagai pembicara. Pada sesi pertama, Carroll memberikan paparan mengenai “Using EKG to Bridge Physiology and Medical Practice”. EKG (elektrokardiogram) adalah prosedur medis yang dilakukan untuk memeriksa fungsi jantung, termasuk aktivitas kelistrikannya.

Prof. Carroll menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang perlu dicek dalam evaluasi EKG. “Hal tersebut adalah memeriksa kalibrasi, nilai irama jantung, menentukan denyut jantung, nilai interval, nilai rata-rata sumbu QRS, kelainan gelombang P, kelainan kompleks QRS, serta kelainan segmen ST dan gelombang T,” tambahnya.

Pada sesi kedua, Prof. Carroll lebih fokus memaparkan tentang fisiologi di dalam pendidikan perguruan tinggi. Menurutnya, ada perubahan tujuan dalam pembelajaran fisiologi di masa lalu dan masa sekarang. “Fisiologi di masa lalu mengkaji untuk apa ilmu tersebut harus kita pelajari. Sedangkan fisiologi di masa sekarang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi seseorang,” jelasnya.

Ada 5 komponen dalam pembelajaran fisiologi di dalam pendidikan perguruan tinggi, yaitu premedical courses, basic science courses, clerkships, internships, serta residency. Setiap komponen bertujuan mempersiapkan pembelajaran untuk sukses di komponen berikutnya. “Misalnya, premedical courses mempersiapkan mahasiswa untuk sukses dalam basic science courses,” tambah Prof. Carroll.

Kurikulum pendidikan perguruan tinggi mengenai fisiologi setidaknya mencakup 3 tujuan. Pertama, memanfaatkan pengetahuan tentang struktur dan fungsi tubuh manusia yang sehat untuk memahami mekanisme molekuler, biokimia, dan seluler yang penting untuk mempertahankan homeostasis tubuh. Tujuan kedua adalah menerapkan pengetahuan tentang patogenesis dan epidemiologi keadaan dan kondisi penyakit, dan cara pengaruhnya terhadap fungsi tubuh. Terakhir, fisiologi bertujuan untuk mengidentifikasi, menafsirkan, dan menerapkan bukti dari studi ilmiah untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan perawatan kesehatan yang relevan dengan perawatan individu dan populasi. “Secara umum, fisiologi harus bisa menjelaskan kepada mahasiswa mengapa mereka harus mempelajari ilmu tersebut,” ujar Prof. Carroll. (Nirwana/Reporter)

Berita Terbaru