FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM bersama dengan RSUP Dr. Sardjito, RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, serta RSA UGM melaksanakan malam tirakatan dalam rangkaian acara peringatan Dies Natalis FK-KMK UGM yang ke-79, HUT RSUP Dr. Sardjito yang ke-43, HUT RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro yang ke-97, dan HUT RSA UGM yang ke-13 pada Kamis (20/02) di Ruang Bhisma, Gedung Diklat Lantai 4 RSUP Dr. Sardjito. Tirakatan ini bertemakan “Refleksi Sosok Prof. Dr. Sardjito sebagai Tokoh Transformasi Pelayanan, Penelitian, dan Pendidikan”.
Menurut Prof. Dr. dr. Lina Choridah, Sp.Rad(K) Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengembangan, sosok Prof Sardjito kontribusinya luar biasa. Pendidikan beliau sampai jenjang doktor di Belanda pada masanya, beliau juga ahli di bidang penyakit tropis, serta beliau sangat berkontribusi pada penelitian di bidang herbal medicine.
“Peran beliau sebagai pendidik tidak perlu diragukan, karena Prof. Sardjito pernah menjabat sebagai rektor UGM. Diharapkan dari sosok beliau, proses pendidikan, penelitian, dan pelayanan bisa berjalan dengan sinergi. Seperti halnya yang ingin kami sampaikan bahwa FK-KMK UGM, Soeradji, Sardjito, dan RSA UGM harus bersinergi menjadi satu kesatuan untuk bersama,” ucap Prof. Lina dalam sambutannya.
Hadir pula Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito, dr. Eniarti, M.Sc., Sp.KJ., M.M.R. Beliau mengatakan tirakatan ini bukan hanya sekadar mengenang perjalanan panjang institusi, tetapi juga sebagai momen refleksi atas capaian-capaian besar yang sudah diraih. Serta untuk menghormati perjuangan para pendahulu yang telah meletakkan pondasi bagi keberhasilan kita saat ini.
“Belajar dari Prof. Sardjito, kita yang ada di ruangan ini merupakan penerus cita-cita Prof. Sardjito dan sebagai penyambung estafet apa yang sudah dilakukan oleh beliau (Prof. Sardjito), kita mempunyai kewajiban untuk meneruskan cita-cita mulia tersebut,” ujar dr. Erniati.
Direktur RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro dr. Sholahuddin Rhatomy, Sp.OT. (K) turut menyampaikan dalam sambutannya agar kegiatan tirakatan yang rutin dilaksanakan ini bisa mendekatkan sebagai keluarga, karena merupakan cikal bakalnya pendirian FK-KMK UGM. Sehingga seluruh institusi ini bisa mengembangkan prinsip yang sudah ditanamkan para pendahulu. Ditambahkan Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan, dr. Ade Febrina L, M.Sc., Sp.A.(K) bahwa keempat institusi ini adalah saudara. Sehingga harus berkembang bersama dan saling berpegang tangan untuk kemajuan bersama.
Agenda utama dalam tirakatan adalah diskusi santai dalam mengenang perjuangan Prof. Sardjito. Bertemakan “Refleksi Sosok Prof. Dr. Sardjito sebagai Tokoh Transformasi Pelayanan, Penelitian, dan Pendidikan.” Diskusi ini mengundang tiga narasumber. Beliau adalah Prof. Dr. dr. Ismail Setyopranoto, Sp.S (K), dr. Agung Widianto, Sp.B-KBD, dan dr. Bambang Purwanto Utomo, Sp.Rad (K), M.Med.Ed.
Ketiga narasumber ini memaparkan sosok Prof. Sardjito dalam sudut pandang masing-masing. Prof. Ismail menyebutkan bahwa Prof. Sardjito mempunyai kontribusi besar di dunia pendidikan, khususnya kedokteran di Indonesia. “Ada satu hal yang menarik dilakukan oleh Prof. Sardjito ini adalah mendirikan institusi pendidikan dalam hal ini adalah kedokteran. Kontribusi Prof. Sardjito untuk kedokteran itu luar biasa dan monumental di Indonesia.”
dr. Agung Widianto, Sp.B-KBD menyampaikan dalam sudut kesehatan tidak hanya sekadar pengobatan, namun juga meliputi pencegahan dan kesejahteraan yang dilakukan oleh Prof. Sardjito. “Prof. Sardjito merupakan sosok yang visioner, terbukti dengan kutipan beliau yang mengatakan bahwa kesehatan bukan hanya sekadar pengobatan, tapi juga pencegahan dan kesejahteraan. Ini jauh sebelum ada BPJS.”
Sementara itu, sudut pandang dari dr. Bambang Purwanto Utomo, Sp.Rad (K), M.Med.Ed. mengatakan bahwa sejarah dari Prof. Sardjito, kemudian diamanahkan untuk diterapkan di proses pendidikan, tentu membutuhkan waktu yang lama dan tanggung jawab yang berat. “Ketika kita ingin mengimplementasikan nilai-nilai yang dibawa Prof. Sardjito untuk kehidupan sehari-hari khususnya di rumah sakit pendidikan, yang harus kita sasar ada dua kelompok, yakni peserta didik dan pendidiknya. Karena memberikan teladan ke peserta didik ini hanya dilakukan oleh pendidiknya.”
Malam tirakatan merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh FK-KMK UGM, RSUP Dr. Sardjito, RSUP dr. Soreadji Tirtonegoro, dan RSA UGM setiap tahun. Kegiatan ini sejalan dengan SDGs, khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Humas/Sitam).