FK-KMK UGM. Ketua Senat FK-KMK UGM Prof Moh Juffrie menyoroti proses regenerasi yang merupakan salah satu arah kebijakan fakultas pada tridarma perguruan tinggi. Setelah 73 tahun banyak sekali pendahulu telah memasuki masa pensiun, bagaimana menggantinya agar kredibilitas fakultas tetap eksis di level nasional maupun internasional? “Saya ingin mengajak teman-teman yang masih muda,  tingkatkan kemampuan pada bidang science yaitu dengan meraih S3 dan kemudian lanjut dengan jabatan akademik guru besar agar kekuatan kita mencapai visi misi terwujud. Tidak ada kata lain selain semangat yang kuat,  semangat berkaca pada teladan pendahulu-pendahulu kita yang demikian gigih untuk kemajuan fakultas,” demikian ajakan Juffrie saat membuka Rapat Senat Terbuka Dies ke-73 pada Selasa (5/3) di Auditorium FK-KMK UGM.

“Genap 2 tahun 4 bulan tim dekanat bekerja, dan menginjak tahun ketiga banyak capaian tapi banyak pula hal yang masih perlu dilakukan di masa yang akan datang,” ungkap Dekan Prof Ova Emilia mengawali laporan dekan tahun 2018. Laporan diperinci berdasar empat tujuan strategis terkait pendidikan; riset; pengabdian masyarakat; dan terakhir berkaitan dengan kesejahteraan civitas academica dan civitas hospitalia.

Highlight bidang pendidikan, FK-KMK UGM bersama-sama dengan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Dr Soeraji Tirtonegoro berikrar memelihara pendidikan bermartabat tepat pada peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus 2018. Tugas fakultas adalah menghasilkan lulusan sebagai agent of change, dan awal pendidikan yang sehat harus ada dalam lingkungan yang mendidik; melindungi; aman dan tidak mengancam. Fakultas terus mendorong ilmu-ilmu interdisiplin yang strategis untuk lebih menggairahkan inovasi di masa depan yang tentunya menuntut integrasi berbagai bidang dan partisipasi aktif sebagai misi bersama menyongsong revolusi industri 4.0. Salah satu inisiatif FK-KMK UGM, launching FAIMER Regional Institute of Indonesia For Educational Development and Leadership (FRIENDSHIP) di UGM sebagai center yang pertama di Asia Tenggara. Ini akan meningkatkan UGM sebagai center kolaborasi pendidikan profesi kesehatan d Indonesia dan Asia Tenggara.

Usaha-usaha hilirasi riset mulai menuai hasil, berbagai produk penelitian dibantu PIKA UGM bekerja sama dengan industri telah menghasilkan ragam produk yang dapat dinikmati publik. Satu kebanggaan, FK-KMK UGM sebagai pionir -penarik gerbong hilirasi di UGM. Kerja nyata fakultas dalam pengabdian masyarakat, ikut berkontribusi peduli bencana Lombok dan Palu. Fakultas menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tim Bencana FK-KMK UGM, secara konsisten memberi bantuan bukan hanya diawal kejadian tapi hingga terbentuk sistem yang dapat berjalan. Tim Bencana FK-KMK UGM telah memberikan inspirasi luar biasa. “Kita mencapai banyak lompatan karena hasil sinergi bersama mencapai kemajuan bersama. Blanchard mengatakan –None of us is as smart as all of us- Kita rencanakan bersama, kita laksanakan bersama, dan kita nikmati hasilnya bersama, ” demikian Ova mengakhiri laporannya.

WR Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan Prof Djagal Wiseso Marseno mewakili Rektor UGM mengucapkan selamat ulang tahun, dan selamat atas prestasi-prestasi yang dicapai dekan dan jajarannya. Di usia yang (baru) 73 tahun FK-KMK UGM berhasil mencapai empat strategic goals, pencapaian luar biasa dalam waktu singkat dengan persiapan lama yang diimplementasikan dengan baik. Universitas sangat mendukung program-program di FK-KMK, salah satu milestone yang sedang digarap adalah tentang AHS UGM. Universitas sangat peduli sehingga menuangkannya ke dalam RIK (Rencana Induk Kampus) dan disinkronkan ke dalam Resntra UGM 2017-2022.  “Kami berharap FK-KMK UGM menjadi center AHS untuk propinsi DIY dan Jawa Tengah bagian selatan dengan mitra-mitra yang sudah ada, dan tambahn 2 mitra yang tadi menandatangani perjanjian kerja sama,” imbuh Djagal Wiseso.

Sambutan menarik disampaikan Wakil Rektor Djagal Wiseso yang memberikan kritik FK-KMK UGM harus kerja keras untuk memutakhirkan fasilitas-fasilitas kesehatan kedokterannya serta yang di bawah naungan ilmu-ilmu kesehatan. Kuantitas dan kualitas infrastruktur FK-KMK UGM sebagai tulang punggung lahirnya teaching hospital RSA harus kuat. Pun jejaring FK-KMK UGM harus segera mengaktualkan insfrastrukturnya menjejaki laju teknologi kedokteran-kesehatan, sekaligus ini upaya mendukung AHS UGM. Selain infrastruktur, Djagal menegaskan pentingnya kultur, interaksi dosen dengan dosen; dosen dengan mahasiswa; dan antar mahasiswa sendiri yang harus menghadapi perubahan teknologi disruptif. Mengutip pernyataan Jack Ma –pendiri konglomerasi Alibaba Group dalam menanggapi ramalan ‘the death of university’ yaitu satu saat universitas akan sepi dari mahasiswa karena mereka lebih tertarik belajar dari tutorial youtube atau pun media-media internet lain untuk memperoleh kompetensinya, Djagal menguraikan universitas tidak akan mati selama mempertahankan satu hal yaitu sentuhan manusiawi antara dosen dengan peserta didiknya. Interaksi dosen-mahasiswa akan menumbuhkan kreativitas, imajinasi dan inovasi yang tidak dimiliki mesin dan teknologi. Spirit UGM sebagai ‘paguron’ dan ‘pasinaon’ yaitu tempat berguru sekaligus tempat belajar harus senantiasa ditanamkan ke civitas academica sehingga mahasiwa antusias datang ke kampus, mereka akan kehilangan apabila tidak datang ke kampus.

Saat ini Indonesia sedang menghadapi tingginya angka Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan usia kerja yang terus meningkat. Ini merupakan peluang sekaligus tantangan dalam terwujudnya keberhasilan pelaksanaan pembangunan kesehatan. Pekerja memiliki peran strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. “Suksesnya program Health Promoting Workplace membutuhkan dukungan dan keterlibatan terus menerus serta tanggung jawab pihak terkait. Saya mengajak dan mengharapkan dukungan perguruan tinggi untuk berkontribusi dalam pengembangan Health Promoting Workplace. Dunia pendidikan sangat berperan mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Lingkungan kampus dan fasilitas kesehatan merupakan tempat kerja yang harus menerapkan dan memperomosikan kesehatan bagi mahasiswa, pekerja dan pegawai. Semoga almamater dan civitas academica UGM menjadi garda terdepan di bidang kesehatan untuk melaksanakan,  mempromosikan Health Promoting Workplace termasuk pengembangan dan kajian-kajiannya,” imbau Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, dr. Kirana Pritasari, MQIH dalam orasi ilmiahnya.

Spirit Health Promoting Workplace yang menjadi tema Dies FK-KMK UGM ke-73 harus terus menyebar lintas fakultas, lintas universitas, lintas institusi kesehatan bahkan harus bisa diperluas penerapannya ke tingkat nasional.     \sari .foto-foto: Dian, Aryo

Galeri foto Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-73

Dokumentasi Video: