FK-KMK UGM. Departemen Mikrobiologi FK-KMK UGM menyelenggarakan rangkaian kegiatan Visiting Professor dan Guest Lecturer bersama Prof. Bastiaan Krom, Ph.D dari University of Amsterdam, The Netherlands, pada 5-8 Agustus 2024. Acara ini menghadirkan sejumlah pakar untuk membahas inovasi riset biofilm dalam dunia kesehatan.
Salah satu acara utama berlangsung pada Rabu, 7 Agustus 2024, di Gedung Tahir, lantai 8, Sayap Utara, FK-KMK UGM. Acara bertajuk Dynamics of Biofilm Microbiome and Novel Techniques in Biofilm Research ini dimoderatori oleh dr. Maria Silvia Merry, M.Sc., Sp.MK, dengan menghadirkan Prof. Bastiaan Krom, Ph.D dari University of Amsterdam. Sebagai pembicara utama, secara luring. Prof. Bastiaan membawakan materi berjudul *Polymicrobial Biofilm: How to Keep the Balance of Microbiome and Pathogenic Biofilm*.
Selain itu, dr. Artono, Sp.THT-KL(K), FICS dari Departemen Telinga, Hidung, dan Tenggorokan RSUD dr. Soetomo Surabaya juga hadir secara luring dan membawakan materi tentang Biofilm Infection related to Middle Ear Infection: Incidence and Approach Therapy. Pembicara lainnya hadir secara daring, diantaranya Dr. dr. Sholahudin Rhatomy, Sp.OT(k)Hip dari Departemen Ortopedi dan Traumatologi, RSUP dr. Soeradji Klaten yang membawakan materi Biofilm in Periprosthetic Orthopedic Infections: Clinical Complications and Management Therapy; Prof. Dr. Philip S. Stewart dari Center of Biofilm Engineering Montana State University dengan materi Science of Biofilm Control; Prof. Cait MacPhee, CBE FRSE dari National Biofilm Innovation Center University of Edinburgh dengan materi Structure Analysis of Biofilm Structure; Assoc. Prof. Dr. Garth Alan James dari Center of Biofilm Engineering Montana State University dengan materi Biofilm and Wound Infection; dan Dr. Apt. Hasyrul Hamzah, M.Sc. dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dengan materi berjudul Progress, Outcome, and Target of IBRCC.
Rangkaian kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Departemen Mikrobiologi FK-KMK UGM, KSM Orthopedic Surgery RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, dan Indonesian Biofilm Research Collaboration Center (IRCC). Tujuan utamanya adalah meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang biofilm, yang menjadi tantangan besar dalam dunia kesehatan saat ini.
Acara ini memberikan banyak manfaat, seperti pengembangan ilmu pengetahuan melalui paparan dan diskusi bersama para ahli, pembukaan peluang kolaborasi riset antara institusi nasional dan internasional, serta peningkatan kualitas diagnosis dan terapi infeksi terkait biofilm yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Kegiatan ini juga mendukung beberapa poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDG 3 Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik, SDG 4 Pendidikan Berkualitas, SDG 9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan SDG 17 Kemitraan untuk Tujuan. Kolaborasi antara berbagai pihak dalam acara ini menunjukkan pentingnya kemitraan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, serta mendukung upaya global dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. (Assyifa/Reporter).
