Raih Gelar Doktor UGM Usai Kaji Metode Operasi Katarak

FK-KMK UGM. Mahasiswa program Doktor Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM, dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM(K) berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan usai mengkaji metode operasi katarak.

“Tindakan operasi katarak dilakukan dengan melakukan ekstraksi lensa katarak dan mengimplantasi lensa intraokular (intraocular lens/IOL). Implantasi IOL monofokal merupakan prosedur standar untuk optimalisasi penglihatan. Akan tetapi IOL monofokal tidak turut mencakup komponen astigmatisme kornea,” papar dr. Setiyo, Senin (23/5) pada sidang ujian terbuka program Doktor yang digelar secara daring.

Saat ini, menurutnya, teknologi terbaru mampu memberikan panduan gambaran untuk alignment dalam implantasi IOL torik, seperti CALLISTO eye® dengan Z-Align dan VERIONTM Digital Marker.

“Sejak tahun 2014, CALLISTO eye® telah banyak digunakan di negara-negara Eropa sebagai pemandu pada saat operasi katarak dan alignment pada implantasi IOL torik. CALLISTO eye® menggabungkan biometri dan digital dalam memberikan gambaran yang akurat dan operasi yang aman bagi pasien,” imbuhnya.

Secara khusus penelitian dr. Setiyo ini bertujuan untuk menentukan akurasi dan efektivitas penentuan kesejajaran aksis IOL torik pada meridian kornea dengna menggunakan biomikroskop slit lamp dan CALLISTO eye® pada pasien dengan katarak dan astigmatisme.

Penelitian Akurasi dan Efektivitas Penentuan Aksis IOL Torik pada Meridian Kornea Antara Metode Manual Biomikroskopi Slit Lamp Terhadap Callisto Eye Image Guided System pada Operasi Katarak dengan Teknik Fakoemulsifikasi ini berhasil menghantarkan dr. Setiyo meraih gelar Doktor ke-5.532, di bawah asuhan promotor: Dr. dr. Dwi Cahyani Ratna Sari, M.Kes., PA(K). (Wiwin/IRO)