Raih Doktor Usai Teliti Pengaruh Asap Rokok Bagi Penderita RA

img_9276

FK-UGM. Rinitis Alergi (RA) merupakan kondisi peradangan hidung akibat reaksi alergi. RA pada dasarnya merupakan penyakit yang dipengaruhi oleh genetik dan lingkungan. Pengaruh lingkungan dapat berupa suhu/iklim, kelembaban udara, alergen, serta polusi udara. Salah satu faktor penyebab polusi udara adalah asap rokok.

Saat ini, penduduk Indonesia yang terpapar rokok di lingkungan rumah sudah mencapai 97 juta. Padahal, asap rokok mengandung lebih dari 5.000 bahan kimiawi yaitu bahan aromatik, nitrat heterosiklik, fenol, notrosamin dan aldehida. Penelitian mengenai pengaruh asap rokok pada penderita Rinitis Alergi Persisten (RAP) di Indonesia belum dilaporkan termasuk terhadap perubahan kualitas hidup.

Latar belakang inilah yang mendasari mahasiswa Program Doktor Ilmu Kedokteran Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM, dr. Roy David Sarumpaet, Sp.THT-KL, untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Asap Rokok Pada Penderita Rinitis Alergi Persisten. Tinjauan Terhadap Kadar IL-4, IL-10, IL-13, IFN-y, Skor Gejala Total dan Kualitas Hidup“, yang dipresentasikan pada ujian terbuka Doktor, Selasa (11/10) di ruang Senat gedung KPTU lantai 2 Fakultas Kedokteran UGM.

Penelitian yang dipromotori oleh Prof. dr. Mohammad Juffrie, Sp.A(K)., PhD, ini menghasilkan kesimpulan bahwa pertama, tidak terbukti adanya pengaruh akrolein dari asap rokok (side-stream) terhadap kadar sitokin IL-4, IL-10, IL-13 dan IFN-y pada penderita RAP sedang-berat di Pekanbaru. Kedua, tidak terbukti adanya pengaruh akrolein dalam asap rokok terhadap SGT penderita RAP sedang-berat di Pekanbaru. Ketiga, tidak terbukti adanya pengaruh akrolein dalam asap rokok terhadap kualitas hidup penderita RAP sedang-berat di Pekanbaru.

Penelitian ini telah menghantarkan dr. Roy David Sarumpaet, Sp.THT-KL meraih gelar Doktor Fakultas Kedokteran UGM ke- 259 dan Doktor UGM ke-3.314. (Wiwin/IRO).

Sumber: Ringkasan Disertasi, Roy David Sarumpaet, Pengaruh Asap Rokok Pada Penderita Rinitis Alergi Persisten. Tinjauan Terhadap Kadar IL-4, IL-10, IL-13, IFN-y, Skor Gejala Total dan Kualitas Hidup, Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2016, hal. 1-19.