FK-KMK UGM. Pada hari Senin-Jumat, 28-31 Mei 2024, Center of Health Behavior and Promotion (CHBP) Universitas Gadjah Mada berpartisipasi dalam acara 9th Indonesian Conference on Tobacco or Health 2024 yang mengusung tema “Hentikan Campur Tangan Industri Tembakau, Demi Perlindungan Anak!”. Acara ini berlangsung di hotel Holiday Inn, Bandung, Jawa Barat.
Rangkaian acara dimulai dengan 8th Youth Forum of Indonesian Conference on Tobacco or Health yang mengangkat tema “Spark Change: Empowering Youth in the Battle Against Tobacco Industry”. Forum ini menjadi ajang bagi para pemuda untuk berbagi pengalaman tentang gerakan pemuda di seluruh Indonesia dalam melawan industri tembakau dan mendukung implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Acara ini diisi oleh pakar dalam bidang kesehatan dan sosial dan ditutup dengan penyusunan deklarasi Youth Forum berdasarkan aspirasi dari seluruh peserta yang hadir. Forum ini mencerminkan pentingnya pendidikan berkualitas (SDG 4) dalam memberdayakan generasi muda untuk berperan aktif dalam pengendalian tembakau.
Hari kedua, Rabu, 29 Mei 2024, menandai pembukaan resmi 9th ICTOH. Acara dibuka dengan laporan dari ketua panitia, dr. Sumarjati Arjoso, SKM, dan dilanjutkan dengan sambutan dari tokoh penting seperti Dr. Tara Singh Bam dari Vital Strategies, Dr. N. Paranietharan dari World Health Organization (WHO) Indonesia, serta Pj. Walikota Bandung, Ir. Bambang Tirtoyuliono, M.M. Hari kedua ini diisi dengan dua plenary dan satu simposium. Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan konferensi ini dibagi menjadi empat plenary dan empat simposium. Plenary 1 membahas epidemi tembakau di Indonesia, di mana para ahli menguraikan tantangan yang dihadapi terkait penggunaan tembakau di Indonesia dan dunia. Sesi dilanjutkan dengan Plenary 2 dan Plenary 3 yang membahas penyakit yang menyertai kebiasaan merokok, seperti hipertensi dan Tuberkulosis (TB).
Pelaksanaan simposium juga menjadi bagian penting dari acara ini. Simposium 1 membahas tentang Kampus Tanpa Tembakau, yang menguraikan praktik baik kebijakan dan penerapan kampus tanpa rokok serta peluang yang ada, diikuti dengan sesi tanya jawab. Simposium 2 mengupas peluang penerapan digital stamp dan pemantauan 100% Harga Transaksi Rokok untuk mengurangi downtrading dan manuver pajak rokok oleh industri, yang juga diakhiri dengan sesi tanya jawab.
Pada hari ketiga, Kamis, 30 Mei 2024, sesi paralel Abstrak dan Poster diadakan dengan mengangkat lima tema utama: kebijakan Kawasan Tanpa Rokok, Larangan Iklan, Promosi, dan Sponsorship Produk Tembakau, Promosi Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular, Cukai Rokok dan Pertanian Tembakau, serta Peran Pemuda dan Strategi Komunikasi dalam Pengendalian Tembakau.
Empat perwakilan dari CHBP UGM mempresentasikan temuan penelitian mereka. Dagun Raisah Laksmi Pratiwi, S.H.G., MPH. mempresentasikan penelitiannya yang berjudul “Understanding the relationship between secondhand smoke exposure and tooth decay: Findings from Java Island”, Aliya Wardana Rustandi, S.Kep., Ns. dengan judul “South-north and south-south capacity building in tobacco control in co-fresh study: empowering change through collaboration”, Deskantari Murti Ari Sadewa, S.Kep., Ns, dengan judul “How can air quality feedback and behavioural support be combined to encourage families to make their home smoke-free?” dan Aizizha Syeilla Noverlis, S.Kep., Ns yang memaparkan tentang “Development of a Study Protocol for Exploring Ethical Aspects and Physicians’ Perspectives in Assisting Patients to Quit Smoking”.
Simposium pada hari ketiga dilanjutkan dari hari kedua, dengan Simposium 3 yang membahas peran organisasi profesi dalam membangun akuntabilitas pemerintah untuk pengendalian tembakau, dan Simposium 4 yang membahas pendekatan Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap pengendalian tembakau.
Penghujung acara ditandai dengan pengumuman pemenang Presentasi Oral Terbaik, Presentasi Poster Terbaik, dan Pemenang Kampanye Media Sosial. Acara ditutup oleh Ibu Eva Susanti, S.Kp., M.Kes, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Acara terakhir yang dilaksanakan pada hari Jumat, 31 Mei 2024, diawali dengan senam pagi, makan buah bersama, dan pemeriksaan skrining kesehatan, dan ditutup dengan hiburan serta permainan.
Dengan berpartisipasi dalam acara ini, CHBP turut mendukung tiga tujuan utama dari Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, SDG 3: Good Health and Well-being, yaitu menggalakkan gaya hidup sehat serta mendukung kesejahteraan bagi semua untuk segala rentang usia. Kedua, SDG 4: Quality Education, dengan memberikan edukasi mengenai bahaya tembakau dan pentingnya lingkungan bebas rokok bagi generasi muda. Ketiga, SDG 17: Partnerships for the Goals, melalui kolaborasi dengan berbagai pihak untuk melawan dampak negatif industri tembakau. Partisipasi ini menunjukkan komitmen CHBP dalam upaya global untuk memerangi dampak negatif tembakau, khususnya dalam melindungi generasi muda dari ancaman industri tembakau. (Penulis: Aizizha Syeilla Noverlis. Editor: Nur Aziz)