Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan UGM Menggelar Seminar Nasional di Bali

FK-KMK UGM. Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (KMK FK-KMK) UGM bekerja sama dengan Ikatan Alumni MMR UGM dan Pusat Kebijakan Manajemen Kesehatan menyelenggarakan seminar nasional bertema “Menjadi Rumah Sakit yang Responsif, Adaptif dan Antisipatif”. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-30 Magister Manajemen Rumah Sakit (MMR) UGM. Acara diselenggarana pada 6 Juli 2024 di Harris Convention Center, Bali.

Acara ini menghadirkan berbagai sesi yang membahas isu-isu terkini dan masa depan dalam tata kelola rumah sakit di Indonesia. Sesi pertama dimoderatori oleh dr. Dewi Ratmasari, MPH, membahas topik utama seperti tata kelola rumah sakit pasca UU No. 17 Tahun 2023, digitalisasi layanan kesehatan, dan distribusi tenaga kesehatan. Dr. Sunarto, M.Kes dari Kementerian Kesehatan, membahas tantangan dan peluang tata kelola rumah sakit, sedangkan Bapak Setiaji, S.T., M.Si, menyoroti pentingnya digitalisasi layanan kesehatan. Dra. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes, membahas upaya pemerataan tenaga kesehatan melalui program beasiswa dan kerjasama dengan LPDP.

Pada sesi kedua, yang dipandu oleh Dr. dr. Hanevi Djasri, MARS, FISQua, fokus utama adalah masa depan tata kelola rumah sakit dengan tiga topik utama: Patient Centered Care (PCC), pemanfaatan Internet of Things (IoT) dan penerapan rumah sakit ramah lingkungan. Dr. Nyoman Ayuningsih memaparkan tentang PCC, sementara Dr. Hendera Henderi, Sp.OG, menjelaskan penggunaan IoT dalam pelayanan kesehatan. Dewi Sarastuti, SKM, MPH, membahas penerapan konsep Zero Carbon atau Zero Hospital.

Diskusi dari sesi kedua menunjukkan antusiasme peserta dan membahas penerapan AI, manajemen aliran pasien serta integrasi teknologi dalam pelayanan kesehatan. Seminar ini diharapkan dapat menjadi platform penting untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Kegiatan ini sangat mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 kehidupan sehat dan sejahtera, 4 pendidikan berkualitas dan 17 kemitraan untuk mencapai tujuan. (Reporter: Iztihadun Nisa dan Srimurni Rarasati/Editor: Guntari)