Puluhan Peserta Ikuti Pelatihan Perawat Onkologi

1

FK-UGM. Fakultas Kedokteran UGM bekerjasama dengan RSUP Dr. Sardjito,  Fakultas Kedokteran UNS, dan Dutch School, The Netherlands menyelenggarakan kegiatan pelatihan perawat Onkologi pada tanggal 28 November – 8 Desember 2016 yang dibuka oleh Direktur SDM dan Pendidikan RSUP Dr.Sardjito, drg. Rini Sunaring Putri, M.Kes. Kegiatan yang akan berlangsung hampir selama dua pekan ini diikuti oleh perawat RSUP Dr. Sardjito, RSUD Moewardi Solo, RS UGM dan staf pengajar Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Fakultas Kedokteran UGM.

“Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kelak peserta mampu meningkatkan kualitas perawatan pasien kanker. Perawatan pasien kanker menurut beliau juga harus berubah dari doctor-centered ke arah patient-centered,” papar Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan Rumah Sakit UGM, Prof.Dr.dr.Elizabeth Siti Herini, SpA (K)., Senin (28/11) saat memberikan sambutan pembukaan acara pelatihan di gedung Diklat lantai 4 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

Di sisi lain, Mrs. Els Butter dari Dutch School selaku pemateri, memberikan apresiasinya pada para peserta yang rela datang jauh-jauh untuk mengikuti pelatihan ini. Els Butter mengharapkan agar para peserta selalu termotivasi mengikuti pelatihan sampai akhir.

Kepala Diklat RSUD Moewardi, dr. Roh Hardjanto dalam kesempatan ini juga mengungkapkan bahwa pelayanan pasien kanker membutuhkan ketepatan tindakan dan kerjasama antar bidang. Selain itu, pasien kanker juga membutuhkan teman untuk berbagi keluh-kesah selama pengobatan.

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam merawat termasuk mengkaji (termasuk mengisi form pengkajian tertentu) pasien dengan permasalahan utama terkait onkologi atau kanker, karena perawat yang memiliki keahlian secara spesifik untuk pasien kanker masih sangat sedikit sementara jumlah pasien kanker semakin meningkat,” terang ketua panitia, Dr. Christantie Effendy, S.Kp., M.Kes., saat diwawancarai di sela-sela acara pelatihan.

Pelatihan perawat onkologi ini secara garis besar terdiri dari enam modul pelatihan. Untuk kesempatan kali ini, pelatihan dilakukan untuk modul ketiga yakni modul Head, Neck and Gynecology Cancer, yang merupakan kelanjutan modul pertama yang telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 dan modul kedua pada bulan Mei 2016 lalu.

Peserta diwajibkan mengikuti seluruh modul pelatihan, dengan diselingi penugasan (assignment) di sela-sela modul. Peserta berkewajiban untuk menyusun laporan kegiatan dan dikirimkan kepada teacher (pemateri) yang berprofesi sebagai perawat onkologi di Utrecht Medical Centre, misalnya Mrs. Els Butter dan Mrs. Henny Hoefnagel, pengajar modul ke-3. Selain itu peserta juga harus menyebarluaskan materi yang didapat ke rekan sejawat di bangsal masing-masing. Sejalan dengan motto Dutch School “eager to share.” Laporan tersebut kemudian akan diberikan tanggapan dan saran dari kedua pemateri ini.

Salah satu hal yang menarik dari pelatihan ini bahwa seluruh pemaparan materi disajikan dalam bahasa Inggris. Oleh karenanya, para peserta diwajibkan mengikuti pelatihan bahasa Inggris terlebih dahulu sebelum mengikuti kegiatan ini. Di akhir pelatihan, mereka akan mendapat sertifikasi dari European School of Oncology yang sudah diakui secara internasional. (Dewanto/Reporter)

Berita Terbaru