Prof. Sri Suryawati Resmi Purnatugas, FK-KMK UGM Gelar Acara Apresiasi Bersama Sidang Pleno Guru Besar

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada bersama Dewan Guru Besar UGM menyelenggarakan acara pelepasan purnatugas Prof. Dr. Sri Suryawati, Apt., pada hari Jumat, 20 Juni 2025. Kegiatan yang berlangsung dalam forum Sidang Pleno Guru Besar UGM ini menjadi momen penuh penghargaan dan kehangatan, ditandai dengan pelepasan resmi oleh Ketua dan Sekjen Dewan Guru Besar UGM, serta dihadiri langsung oleh Rektor UGM. Acara ini dirancang sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi Prof. Sri Suryawati yang telah mengabdikan diri selama lebih dari empat dekade di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Prof. Sri Suryawati dikenal luas sebagai pakar farmakologi klinik dan kebijakan obat di Indonesia. Dalam perjalanan kariernya, beliau tidak hanya berkontribusi di ranah akademik nasional, tetapi juga memiliki peran penting dalam forum internasional, termasuk sebagai konsultan teknis bagi World Health Organization (WHO). Kontribusi Prof. Sri dalam mengembangkan kebijakan penggunaan obat yang rasional telah membawa dampak nyata, baik dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia maupun dalam memberikan rujukan penting bagi dunia internasional.

Selain kiprah di tingkat global, Prof. Sri juga meninggalkan jejak mendalam dalam dunia pendidikan tinggi. Beliau dikenal sebagai pendidik visioner yang mendorong pembelajaran berbasis bukti ilmiah serta menginspirasi generasi muda akademisi untuk terus berkembang. Upayanya dalam menyusun kurikulum, membina dosen muda, dan memperkuat kualitas pendidikan menjadi warisan berharga bagi FK-KMK UGM dan dunia akademik secara luas.

Keterlibatan Prof. Sri dalam pengembangan kebijakan obat yang rasional sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Melalui perannya, beliau turut mendukung SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan memastikan akses obat yang aman, bermutu, dan terjangkau bagi masyarakat. Dedikasinya dalam pendidikan tinggi juga berkontribusi terhadap SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dengan peningkatan kapasitas akademik dan pengembangan pembelajaran yang inovatif. Selain itu, perannya di tingkat internasional memperkuat SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan membangun jejaring dan kolaborasi global dalam bidang farmakologi dan kebijakan kesehatan. (Kontributor: Sudi Indra Jaya).