Prof Denny Raih Guru Besar FK-KMK UGM Bidang Ilmu Fisiologi Olahraga

FK-KMK UGM. Prof. Dr. dr. Denny Agustiningsih, M.Kes., AIFM., AIFO-K dari Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM meraih gelar baru sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Fisiologi Olahraga. Pengukuhan dilaksanakan di Balai Senat UGM pada Kamis (30/1/2025).

Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D membuka acara pengukuhan. Prof. Ova mengungkapkan, Prof. Denny merupakan salah satu dari 525 guru besar aktif di UGM. “Di tingkat fakultas merupakan salah satu dari 72 guru besar aktif dari 102 guru besar yang pernah dimiliki Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan,” kata Prof. Ova.

Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul Apakah Olahraga Selalu Mendatangkan Manfaat Kesehatan? Prof. Denny menyampaikan bahwa olahraga telah lama diakui sebagai bagian penting dari kesehatan dan kesejahteraan manusia. Namun, seiring perkembangan zaman, pemanfaatan olahraga sebagai salah satu komponen dari tata laksana pengobatan dan pencegahan penyakit tidak lagi mendapat perhatian.

“Pada tahun 2007, muncul gagasan mengintegrasikan aktivitas fisik ke dalam perawatan kesehatan rutin sebagai cara mencegah dan mengobati penyakit kronis. Prinsip utama dari inisiatif ini menekankan bahwa olahraga bukan hanya cara untuk meningkatkan kebugaran, tetapi juga merupakan alat penting dalam pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit kronis,” terang Prof. Denny.

Dosen Departemen Fisiologi FK-KMK UGM itu menyebut, berbagai upaya untuk mengembalikan olahraga sebagai bagian dari tata laksana penyakit kronis serta memasyarakatkan olahraga sebagai bagian dari perilaku hidup sehat sangat dihargai. Namun, masing-masing tubuh manusia memiliki respons yang berbeda terhadap olahraga. Prof. Denny mengatakan, melalui panduan Bernama Global Action Plan on Physical Activity, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan masyarakat untuk berolahraga sesuai dosis agar mendapatkan manfaat dan menghindari dampak buruk.

“Pedoman ini menegaskan pesan bahwa seberapapun aktivitas fisik dilakukan, pasti lebih baik dibandingkan tidak melakukan aktivitas fisik sama sekali. Walaupun demikian, aktivitas fisik sesuai dosis lebih baik untuk hasil kesehatan yang optimal,” kata Prof. Denny.

Namun, olahraga yang berlebihan atau tidak sesuai dengan kemampuan tubuh dapat membawa risiko kesehatan fisik dan mental. “Pencegahan terhadap over training, kecanduan terhadap olahraga, dapat dilakukan dari diri sendiri secara subjektif, yaitu dengan selalu memperhatikan sinyal tubuh, mendengarkan keluhan tubuh, dan memberi waktu istirahat jika merasa terlalu lelah atau nyeri,” ujar Prof. Denny.

Pengukuhan guru besar merupakan salah satu bentuk kontribusi FK-KMK UGM dalam mendorong tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.  (Penulis: Citra/Humas).