Prinsip Etika Perawat dalam Merawat Pasien

FK-KMK UGM. Pusat Kajian Bioetika dan Humaniora Kedokteran FK-KMK UGM melaksanakan agenda rutin Raboan Research and Perspective Sharing dengan topik Penerapan Aspek Bioetika Pengalaman Perawat dengan Keluarga yang Berduka di Ruangan Isolasi selama Pandemi Covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (10/01) secara daring melalui Zoom Meeting.

Etika keperawatan menjadi pedoman penting bagi perawat dalam berinteraksi dengan pasien maupun keluarga pasien. Etika keperawatan mengandung unsur dedikasi, pengabdian serta hubungan yang baik antara perawat dengan pasien, serta seluruh pihak yang ada di rumah sakit. Hal ini disampaikan oleh Astarina Wisnu Adi Nigraheni, M.Sc alumni Program Studi Magister Bioetika UGM.

Rina, sapaan akrabnya, memaparkan materi tentang penerapan bioetika perawat dengan pasien dan keluarga pada masa pandemi Covid-19. Serta pengalaman perawat dalam melakukan asuhan keperawatan akhir hayat. Pada pemaparannya, Rina menekankan adanya komunikasi yang baik antara perawat dengan pasien. “Perawat itu memang harusnya menjadi seseorang yang good communication untuk pasien ataupun keluarganya. Ini sesuai dengan prinsip etika perawat,” terangnya.

Kemampuan perawat berkomunikasi dengan baik ditunjang oleh pendidikan berkualitas di tempat mereka belajar. Dengan komunikasi yang baik, perawat bisa menjadikan pasien lebih tenang selama masa perawatan, serta dapat meyakinkan keluarga pasien.

Lebih lanjut, Rina menyampaikan prinsip etika perawat yang meliputi menghormati hak pasien, tidak merugikan pasien, melakukan yang terbaik untuk pasien, dan bersikap adil kepada semua pasien. Pelayanan yang dilakukan perawat kepada pasien merupakan pelayanan kesehatan dasar. Hal ini sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SGDs) poin ke-3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera.

Webinar Raboan Research and Perspective Sharing ini diikuti oleh seluruh sivitas akademika di FK-KMK UGM dan terbuka untuk masyarakat umum. Setiap bulan, topik yang disampaikan beragam. Informasi webinar ini disebarkan melalui media sosial FK-KMK UGM. (Sitam/Humas)