FK-KMK UGM. Pesona Cendekia Tonggak Nusantara menjadi tema kegiatan PPSMB Morfogenesis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM yang berlangsung secara luring untuk pertama kalinya pasca pandemi Covid-19, Rabu-Kamis (3-4/7) di lingkungan FK-KMK UGM.
“Tempat berkumpulnya potensi yang luar biasa, calon agen perubahan di sektor kesehatan, dan calon pemimpin bangsa,” ungkap Plt. Dekan FK-KMK, dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH.
Dokter Yodi menyampaikan bahwa pendidikan adalah wadah pembentukan karakter. Lulusan FK-KMK tidak hanya unggul dari sisi kompetensi tetapi juga berkarakter dan berjiwa kemanusiaan, serta mampu berfikir lintas disiplin dan mampu bekerja lintas profesi.
Ketua Umum PPSMB FK-KMK UGM, Muhammad Dewangga menyampaikan bahwa mahasiswa baru merupakan orang-orang terpilih. “Sepuluh nilai UTBK SBMPTN tertinggi tahun 2022, enam diantaranya adalah mahasiswa dari FK-KMK UGM.”
Koordinator Gugus PPSMB FKKMK UGM dr. Jajar Setiawan, M.Sc. menyampaikan kegiatan ini merupakan tonggak awal untuk kolaborasi dan bekerjasama memajukan Indonesia. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang nyaman, saling menghormati, saling menghargai tanpa adanya kekerasan baik verbal dan nonverbal.
Sebanyak 546 mahasiswa baru yang terdiri dari prodi Kedokteran, prodi Ilmu Keperawatan, dan prodi Gizi Kesehatan mengikuti kegiatan PPSMB Morfogenesis secara luring. Mahasiswa baru prodi Kedokteran sebanyak 278 mahasiswa, terdiri dari jalur regular sebanyak 194 mahasiswa dan jalur internasional sebanyak 84 mahasiswa. Mahasiswa baru prodi Ilmu Keperawatan sebanyak 165 mahasiswa, terdiri dari jalur regular sebanyak 122 mahasiswa dan jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) sebanyak 43 mahasiswa.
Formasi dinamika angkatan dalam kegiatan Morfogenesis 2022 FK-KMK berupa medulla spinalis. Medulla spinalis memiliki empat nilai yang mencerminkan nilai PPSMB Morfogenesis dan kehidupan di FK-KMK. Nilai PPSMB Morfogenesis yang pertama ‘kontribusi bagi kampus, masyarakat, dan negara, serta pengabdian masyarakat’. Medulla spinalis meski kecil memiliki fungsi yang penting dalam sistem saraf manusia, medulla spinalis menjadi penghubung antara otak sebagai pusat komando dengan anggota tubuh. Harapannya mahasiswa baru walaupun unit kecil dapat menyerap nilai-nilai PPSMB dan memberi harapan kepada sesama atau masyarakat luas.
Kedua, nilai ‘kemasiswaan, peka, pola pikir dan berpikir kritis’. Medulla spinalis dengan kolaborasi antar saraf yang sempurna menghantarkan stimulus gerak reflek yang cepat untuk menghindari hal yang kurang baik. Berdasarkan konsep ini diharapkan Sardjito Muda yang berasal dari tiga program studi dapat berkolaborasi dengan sangat baik sehingga dapat mengambil tindakan yang cepat dan tepat ketika menghadapi masalah tanpa menimbulkan kerugian bagi diri sendiri instansi dan masyarakat luas. Ketiga, manajemen diri, waktu dan prioritas. Medulla spinalis merupakan otak kedua yang juga mengatur persarafan sensorik, motorik, parasimpatis, simpatis dan gerak reflek, semua sistem persarafan ini diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan kondisi sistematis, baik dalam dan luar tubuh. Konsep ini diharapkan mahasiswa dapat mengatur diri dan waktu dengan sungguh-sungguh dengan menetapkan manajemen prioritas diri dan waktu yang terkendali. Kehidupan Sardjito Muda di FK-KMK UGM akan terkendali dan siap untuk menghadapi masalah.
Keempat, ‘simbolisasi, substansia grisea pada medulla spinalis berisi sekumpulan nukleus yang merupakan pusat pengaturan sel saraf, pada medulla spinalis substansia grisea memiliki bentuk yang khas yaitu seperti kupu-kupu sama dengan simbol PPSMB Morfogenesis 2022. (Dian/IRO)