FK-KMK UGM. Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menyelenggarakan Simposium “Updates on Adverse Cutaneous Drug Reactions: From Basic to Clinic” yang dibuka pada Jumat (17/3) di Ballroom Hotel Tentrem Yogyakarta. Ahli dari dalam dan luar negeri hadir menjadi pembicara untuk memberikan paparan terkait reaksi simpang akibat penggunaan obat, termasuk regulasi dan etiknya.
Ketua Panitia ASM (Annual Scientific Meeting) Pokja Kulit dan Kelamin, dr. Sri Awalia Febriana, M.Kes., Sp.KK(K), Ph.D mengatakan bahwa di Indonesia penggunaan obat semakin tinggi dari hari ke hari. “Ini menyebabkan munculnya banyak reaksi simpang atas penggunaan obat tersebut,” jelasnya.
Departemen Dermatologi dan Venereologi dalam hal ini berperan untuk mengatasi persoalan tersebut melalui kegiatan simposium. Harapannya, kegiatan simposium ini tidak hanya bermanfaat bagi dokter kulit dan kelamin, tetapi juga seluruh dokter di Indonesia.
Sejalan dengan paparan dr. Awalia, Ketua Departemen Dermatologi dan Venereologi FK-KMK UGM, Prof. Dr. med. dr. Retno Danarti, Sp.KK(K) juga menjelaskan bahwa saat ini belum data lengkap mengenai efek samping obat. Oleh karena itu, simposium dengan ahli berkelas dunia seperti ini penting untuk kita lakukan untuk melengkapi data-data yang diperlukan.
Hadir pula Dr. dr. Lina Choridah, Sp.Rad(K) selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengembangan FK-KMK untuk membuka kegiatan. Menurut dr. Lina, efek samping obat di masa depan akan semakin banyak kita temui. “Salah satunya adalah Steven Johnson Syndrome yang membuat co-ass harus berjaga semalaman,” tambahnya.
Kegiatan simposium akan dilaksanakan selama 3 hari, Jumat hinnga Sabtu tanggal 17-19 Maret 2023. Kegiatan sesi 1 dengan topik “Aspek Etikolegal, Kebijakan, dan Registri terkait Adverse Cutaneous Drug Reactions (ACDR) langsung dilaksanakan setelah sesi pembukaan. Dalam sesi 1, Dr. dr. Sunardi Radiono, Sp.KK(K); dr. Jarir At Thobari, DPharm, Ph.D; serta dr. Sri Awalia Febriana, M.Kes., Sp.KK(K), Ph.D hadir sebagai pembicara.
Pada hari ketiga akan dilakukan Dry and Wet Workshop di Gedung Radioputero Lantai 1 FK-KMK UGM. Materi yang akan disampaikan dalam workshop ini terkait topical therapy, energy-based therapy, serta cell-based therapy. Kegiatan ini mengimplementasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan juga SDGs 4 yaitu Pendidikan Berkualitas. (Nirwana/Reporter;Editor/Annisa NH).