Pokja Genetik FK UGM Adakan The Annual Meeting Indonesian Society Of Human Genetics

 FK-UGM. Konferensi internasional yang berjudul The Annual Meeting Indonesian Society Of Human Genetics diadakan oleh Pokja Genetik Fakultas Kedokteran UGM. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 29 – 31 Oktober 2017 di beberapa tempat yang berbeda yaitu Ballroom Eastparc Hotel, Grand Aston Hotel, dan Departemen Farmakologi dan Terapi FK UGM. Konferensi yang baru pertama kali diadakan ini dibuka oleh sambutan dari  Prof. Sofia Mubarika Haryana, MD, MMed.Sc., PhD selaku ketua penyelenggara. Dalam sambutannya beliau mengatakan konferensi ini diharapakan menjadi ajang untuk saling berbagi pengalaman serta ajang untuk melakukan kolaborasi demi tercapainya SDG pada tahun 2030. Selain itu, Prof. Sultana MH Faradz, MD, PhD  mengapresiasi diadakannya konferensi ini setelah beberapa tahun InaSHG vakum untuk sementara. Tak ketinggalan tentunya acara ini juga didukung oleh RSUP Dr. Sardjito yang diwakili Dr. Rukmono Siswihanto, Sp.OG(K). Konferensi dibuka secara resmi ditandai dengan pemukulan gong oleh Dekan Fakultas Kedokteran UGM, Prof. Ova Emilia, MD, M.Med.Ed, Ph.D.

Konferensi ini menghadirkan para pakar praktisi genetik dari beberapa negara yaitu Elly Sau-Wai Ngan (The University of Hongkong), Erry Gumilar Dachlan (Universitas Airlangga), Frank H. De Jong (Erasmus University), Gerald Pals (Vrije Universiteit Medical Centre), Herawati Sudoyo (Eijkman Institute), Hideki Enomoto (Kobe University), Lai Poh-San (National University of Singapore), Randi Hagerman (UC Davis MIND Institute), Sangkot Marzuki (Eijkman Institute), Siswanto (Kementrian Kesehatan RI), Sofia Mubarika Haryana (Universitas Gadjah Mada), Sultana MH Faradz (Universitas Diponegoro), Tiong Yang Tan (The University of Melbourne), Volker Straub (Newcastle University), dan Zilfail Bin Alwi (Universiti Sains Malaysia). Acara kemudian diawali dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh seluruh pembicara yang mumpuni di bidangnya. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pameran poster ilmiah yang diikuti oleh 41 peserta. Para peserta pameran poster ilmiah terlihat antusias untuk mempresentasikan posternya kepada para pembicara.

Tepat pada jam 13.00, konferensi dilanjutkan dengan presentasi abstrak dari 16 peserta yang telah terpilih sebelumnya. Peserta mempresentasikan hasil penelitiannya di depan para pembicara yang akan menilai setiap penelitian yang disampaikan oleh para peserta. Pada sesi ini, dibuka termin pertanyaan baik untuk para peserta atupun para pembicara yang juga selaku juri. Terlihat antusiasme para peserta dan para juri sangat tinggi dalam memberikan pertanyaan sehingga terkadang moderator membuka termin pertanyaan kedua. Konferensi hari pertama diakhiri dengan pengumuman juara dan pemberian hadiah untuk kategori presentasi abstrak terbaik. Juara 1 diraih oleh Dewajani Purnomosari dari Departemen Histologi Fakultas Kedokteran UGM dengan judul “P21 Ser31 Arg C>A Polymorphism and Not P53 Arg72Pro G>C Polymorhism is Associated with Early Onset Breast Cancer in Indonesia”, juara 2 diraih oleh Khairul Bariah Ahmad Amin Noordin dari Universiti Sains Malaysia dengan judul “Clinically Relevant Rare Variants in Malay Hereditary Nonpolyposis Colorectal Cancer (HNPCC) using Whole Genome Sequencing (WGS): A Preliminary Report”, dan juara 3 diraih oleh A.A.N Nata Baskara dari Departemen Anatomi FK UGM dengan judul “Imbalance Between Endothelin -1 And Enos Expression Contribute To Renal Injury And Inflammation In Subtotal Nephrectomized Mice”.

Pada hari kedua tanggal 30 Oktober 2017, diadakan Workshop tentang manuscript writing di Grand Aston Hotel. Acara ini diawali oleh sambutan dari Wakil Dekan bidang Penelitian dan Pengembangan FK UGM, dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D. Kemudian dilanjutkan dengan serangkaian materi tentang penulisan hasil penelitian yang baik dan benar. Acara kemudian diakhiri dengan peserta mencoba untuk menulis ilmiah sesuai yang diajarkan dalam workshop tersebut. Hari terakhir dari rangkaian acara InaSHG ini diadakan tepat pada tanggal 31 Oktober 2017 di Departemen Farmakologi dan Terapi FK UGM. Workshop yang diadakan di hari selasa ini mengangkat tema molecular diagnostic: department of pharmacology.

Serangkaian acara yang bertajuk “Precision Medicine – Sharing Discoveries, Shaping Our Future” ini tentunya menjadi awal dari bangkitnya InaSHG kedepannya. Harapannya adalah konferensi internasional InaSHG bisa menjadi acara rutinan dengan tujuan bisa menjadi ajang berkumpulkan para praktisi genetik untuk meng-update serta membagikan keilmuannya demi terwujudnya kualitas kesehatan Indonesia yang lebih baik. (Farah/Reporter)

Berita Terbaru