PKMK UGM Temukan Fakta Efektivitas Booster Vaksin COVID-19 di Indonesia

FK-KMK UGM. Dalam menghadapi tantangan gelombang baru COVID-19 dan ancaman Long COVID, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada, bekerja sama dengan Universitas Oxford serta didukung oleh Center for Disease Control (CDC), menggelar acara “Closing Site Yogyakarta: Diseminasi Hasil Penelitian Efektivitas Booster Vaksin COVID-19 di Indonesia” di Swiss-Belboutique Hotel Yogyakarta pada Senin (2/12).

Penelitian yang dimulai sejak Maret 2023 ini, ditujukan untuk mengevaluasi efektivitas pemberian tiga dosis vaksin COVID-19 dibandingkan dengan dua dosis pada pasien yang mengalami gejala.

Data penelitian dikumpulkan dari 14 fasilitas kesehatan di Jakarta dan Yogyakarta, sebagai salah satu langkah konkret dalam memahami dampak vaksin booster terhadap pencegahan gejala berat dan risiko Long COVID.

Dengan meningkatnya kasus COVID-19 akibat varian baru JN.1, yang kini menyumbang 43% dari total kasus konfirmasi di Indonesia, penelitian ini menjadi semakin relevan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi panduan berbasis bukti bagi pengambil kebijakan dalam mempercepat program vaksinasi booster.

Acara ini mencakup beberapa agenda utama, termasuk pemaparan temuan penelitian yang menunjukkan efektivitas vaksin booster dalam mencegah gejala berat dan mengurangi risiko Long COVID, evaluasi pelaksanaan proyek penelitian di lapangan, serta apresiasi kepada rumah sakit, laboratorium, dan puskesmas yang telah berkontribusi dalam keberhasilan penelitian ini.

Selain itu, pembahasan tentang pencapaian, tantangan, serta pelajaran penting dari pelaksanaan penelitian juga menjadi bagian dari agenda untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas implementasi program vaksinasi di masa depan.

“Temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan kebijakan yang lebih efektif untuk mengatasi ancaman COVID-19 di tengah munculnya varian baru,” tutur Perwakilan tim PKMK FK-KMK UGM kepada pers.

PKMK FK-KMK UGM optimis bahwa hasil penelitian ini tidak hanya memperkuat program vaksinasi booster tetapi juga membuka peluang riset yang berkelanjutan, khususnya terkait penanganan Long COVID di Indonesia. Dalam konteks ini, penelitian lebih mendalam diperlukan untuk memahami mekanisme perlindungan yang diberikan oleh vaksin booster terhadap berbagai varian baru COVID-19 dan dampaknya dalam jangka panjang.

Dengan pendekatan berbasis bukti dan dukungan teknologi, PKMK FK-KMK UGM berharap penelitian ini dapat menjadi pijakan untuk langkah-langkah strategis yang lebih baik dalam menghadapi tantangan COVID-19 di masa mendatang.

Melalui kerja sama dengan mitra internasional dan nasional, PKMK FK-KMK UGM terus berkomitmen untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yakni SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, serta SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan. (Isroq Adi Subakti/Reporter).