FK-KMK UGM. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan Pelatihan Dasar Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit (Hospital Disaster Plan/HDP) secara daring pada Rabu, 16 Juli 2025. Pelatihan yang difasilitasi melalui platform Zoom ini merupakan hari kedua dari rangkaian pelatihan dua hari yang dimoderatori oleh dr. Alif Indiralarasati.
Mengawali sesi hari kedua, apt. Gde Yulian Yogadhita, M.Epid menyampaikan materi mengenai “Pengelolaan Logistik Medis”. Ia menekankan bahwa logistik merupakan elemen krusial dalam manajemen bencana. Dalam paparannya, Gde menjelaskan pentingnya proses perencanaan, pengendalian arus bantuan, dan pendekatan Incident Command System (ICS) dalam pengelolaan logistik agar tercapai koordinasi yang terstruktur dan efisien lintas lembaga.
Selanjutnya, Happy R. Pangaribuan, MPH membawakan materi “Identifikasi Fasilitas dan SOP Saat Bencana”. Ia menyoroti pentingnya pemetaan risiko untuk menentukan kebutuhan fasilitas utama dan pendukung saat terjadi bencana di rumah sakit. Selain itu, ia juga menguraikan bahwa penyusunan Standard Operating Procedures (SOP) harus memperhatikan standar khusus yang hanya muncul dalam konteks penanggulangan bencana, tidak sekadar mengadopsi kegiatan rutin rumah sakit.
Materi ketiga kembali disampaikan oleh apt. Gde Yulian Yogadhita dengan topik “Data Informasi, Formulir, Manajemen Relawan, dan Peta Respons”. Dalam sesi ini, peserta diajak memahami pentingnya transparansi pelaporan dan penggunaan formulir yang sesuai pedoman penyusunan HDP. Ia juga membahas skema pengelolaan relawan eksternal dan peran Tim Kesehatan Cadangan (TCK) yang akan dikoordinasikan oleh dinas kesehatan. Selain itu, ia menekankan bahwa peta respons tak sekadar berisi jalur evakuasi, namun juga mencakup sumber daya eksisting, kontak penting, dan alur penanganan saat bencana terjadi.
Sesi pelatihan diakhiri dengan diskusi aktif antara peserta dan narasumber. Tingginya antusiasme peserta terlihat dari berbagai pertanyaan dan tanggapan kritis yang disampaikan selama sesi berlangsung. Sebelum pelatihan ditutup, kegiatan ditandai dengan foto bersama seluruh peserta.
Melalui pelatihan ini, PKMK FK-KMK UGM turut mendorong penguatan sistem kesehatan dalam menghadapi bencana, sejalan dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: dr Alif Seswandhana).