PIT 2017 Ilmu Penyakit Dalam, Pencegahan Komplikasi Obat

FK-UGM. Pertumbuhan yang pesat pada teknologi dan akses infomasi mendorong pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang kesehatan. Pertumbuhan dan perkembangan ilmu kedokteran menjadi modal utama bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat. Selain itu, pertumbuhan teknologi dan askes inforrmasi juga berdampak pada pergeseran pola penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif yang berkaitan dengan perubahan lifestyle dan eating-habits dalam lingkup masyarakat. Perubahan-perubahan ini menuntut tenaga medis untuk terus mengembangkan dan memperbarui ilmu kedokteran guna memberikan pelayanan optimal pada masyarkat.

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) yang merupakan wadah berkumpul dan bersatunya seluruh Internis yang berada di Indonesia merespon pertumbuhan dan perkembangan ilmu kedokteran dalam bentuk Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) rutin sebagai upaya peningkatan kompetensi dokter sesuai dengan salah dua Misi PAPDI yaitu meningkatkan kompetensi anggota PAPDI dan memberikan sumbangsih pada kesehatan masyarakat.

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) cabang Yogyakarta pada tanggal 22-23 Desember mengadakan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) 2017 dengan mengangkat tema Further Prevention In Internal Medicine Complication. Kegiatan yang turut dihadiri oleh Ketua PAPDI Cabang Yogyakarta dr. R. Bowo Pramono, SpPD, K-EMD, FINASIM terdiri dari terdiri dari 9 Simposium dan Paralel Workshop yang terdiri dari berbagai bidang ilmu penyakit dalam seperti Hemato Oncology, Gastro Entero Hepatology, Pulmonology, Endocrinology, Rheumatology, dan Nefrology. Koordinator Acara PIT 2017 dr. Wendhy Pramana mengatakan kegiatan ini diharapkan  pada seluruh sejawat yang hadir mampu melakukan upaya prevensi sekunder dalam penanganan pasien dengan penyakit tertentu dan pencegahan pada komplikasi-komplikasi yang mungkin muncul selama proses perawatan.

Salah satu moderator dalam Simposium III Management Update In Liver Disease and Toward The Management of Renal Anemia dr. Sutanto Maduseno, SpPD, KGEH mengatakan kegitan ini berperan penting dalam peningkatan ilmu pengetahuan dan penyesuaian dengan pelayanan kesehatan di daerah. Melihat dengan ketersediaan obat dan sebagainya yang nantinya diharapkan dapat disesuaikan dengan pelayanan kesehatan baik di tingkat PPK 2 maupun PPK 3.

Koordinator Acara PIT 2017 dr. Wendhy Pramana mengharapkan partisipasi dan peran sejawat di daerah-daerah dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) tahun depan. Selain itu, menurut dr. Sutanto Maduseno, SpPD, KGEH, PIT pada tahun 2018 diharapkan akan tetap dilaksanakan dengan menyesuaikan perkembangan kebijakan pelayanan kesehatan dan ilmu pengetahuan sehingga adanya keselarasan di antara kedua aspek tersebut.

“Pelaksanaan PIT kedepan menyesuaikan perkembangan BPJS, nantinya kita bisa menyesuaikan apa yang disediakan baik itu dalam pelayanan maupun obat-obatan nanti bisa selaras,” Tutur dr. Susanto Maduseno, SpPD, KGEH. (Rafi/Reporter)