FK-KMK UGM. Kesehatan mental masih menjadi isu yang terus dicoba untuk ditingkatkan awareness-nya di kalangan civitas akademika Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM. Belum banyak orang tahu bahwa dalam ilmu kesehatan mental terdapat pertolongan pertama yang bisa dilakukan oleh orang-orang terdekat pasien.
Dalam Lunch Discussion bertajuk “Strategi Menghadapi Bully (Perundungan), Stres, dan Depresi” pada Selasa (28/2) akan dibahas lebih dalam mengenai cara menjadi penolong orang-orang terdekat dan menolong diri sendiri yang sedang butuh bantuan atas masalah kesehatan mental. Menurut dr. Ahmad Hamim Sadewa, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan mengungkapkan bahwa materi dalam kegiatan kali ini tidak hanya cocok untuk mahasiswa tetapi juga dosen dan tenaga kependidikan. “Harapannya semua civitas memiliki keterampilan dalam membangun ketahanan diri sehingga bisa berdamai dengan depresi,” tambahnya.
dr. Sinta Yuliani, M.Sc., Sp.KJ hadir sebagai pembicara pertama dalam kegiatan ini dengan topik “Kiat Membangun Ketahanan Diri”. Dirinya menjelaskan bahwa kita harus tahu jenis-jenis perundungan supaya bisa mengidentifikasi bahwa diri kita sedang dirundung. “Ada 4 jenis perundungan yang kita ketahui, yaitu physical bullying, verbal bullying, social bullying, dan cyber bullying,” jelasnya.
Menurut dr. Sinta, perundungan bisa terjadi karena 3 hal, yaitu tidak adanya self control, dinamika sosial, dan kurangnya empati. Salah satu yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dalam membangun ketahanan diri atas perundungan adalah mengetahui pengetahuan yang benar terkait kesehatan mental. “Tidak banyak orang tahu bahwa sebenarnya depresi bisa dijelaskan secara medis. Ini yang harus disosialisasikan kepada masyarakat,” tambah dr. Sinta.
Hadir pula Restu Vistasari, M.Psi., Psikolog sebagai pembicara kedua dengan topik “Solusi Praktis Pertolongan Pertama pada Gangguan Kesehatan Psikologi di Lingkungan Pendidikan”. Menurut Restu, ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki supaya kita bisa memberikan PFA (Psychological First Aid) pada diri sendiri saat membutuhkan. “Tiga hal tersebut adalah self-care, self awareness, dan self regulations,” jelasnya. Sedangkan keterampilan PFA bagi penolong yang harus diketahui dan dilatih adalah look, listen, dan link. (Nirwana/Reporter. Sumber foto: kemenkeu.go.id)
